Network
DESKJABAR- Toko yang menggunakan tumbal pesugihan biasanya ada tanda tandanya. Ustadz Dhanu membongkar tanda tanda tersebut.
Ternyata, masih banyak masyarakat yang percaya dan menggunakan tumbal pesugihan dalam berusaha berdagang.
Makanya ada tanda tanda toko yang menggunakan tumbal pesugihan yang bisa diketahui.
Baca Juga: BACAKAN Surat Ini pada Air Minum dan Berikan Kepada Anak, Ini Faedahnya Menurut Syekh Ali Jaber
Dalam mengejar kekayaan ternyata masih banyak yang melakukan tumbal pesugihan bahkan sampai mengeluarkan darah hewan agar dagangan di tokonya laris.
Ustadz Dhanu menjelaskan tanda tanda tokoh yang menggunakan tumbal pesugihan atau pun cara cara sihir.
Ada tanda tanda tertentu yang bisa diketahui dari toko yang menggunakan tumbal pesugihan tersebut.
Dalam kanal YouTube Ustadz Dhanu -Official Channel yang berjudul "Mendeteksi dan Menyelesaikan Sihir - Ruang Ustadz Danu" yang tayang pada 16 Januari 2022 menjelaskan tanda tanda toko yang menggunakan tumbal pesugihan.
Menurut Ustadz Dhanu, masyarakat Indonesia masih sangat kental dengan praktek sihir dan pesugihan yang menggunakan tumbal.
Kata Ustadz Dhanu banyak para pedagang yang ingin dagangannya laris dan kaya dalam waktu singkat mendatangi dukun.
Hal ini kata Ustadz Dhanu berdasarkan pengalaman menangani penyakit sihir atau santet. Dan yang paling bersentuhan dengan sihir para pedagang.
Orang yang terkena sihir atau santet itu para pedagang, karena biasanya kata Ustadz Dhanu pedagang ketika ingin dagangannya laris datang ke dukun.
"Biasanya pedang ingin laris dan mencari orang yang bisa membantu. Dan perginya ke dukun atau orang pintar yang memberikan amalan tertentu yang dalam Islam tidak ada tuntunannya," kata Ustadz Dhanu.
Kata Ustadz Dhanu banyak para pedagang yang melakukan tumbal pesugihan dengan menggunakan darah binatang.
Cara kerja tumbal pesugihan dengan menggunakan darah binatang ini biasanya menggunakan jin. Dan jin tersebut diperintah untuk menyakiti atau mengganggu orang lain.
Kata Ustadz Dhanu, orang yang diganggu atau menjadi tumbal itu menderita sakit yang tidak kunjung sembuh. Atau tidak juga memiliki anak keturunan.
Biasanya toko yang melakukan tumbal pesugihan, ketika saingannya merasakan sakit, maka toko nya malah semakin rame dan laris.
Jadi ketika toko berdekatan dan salah satu pemilik toko terkena tumbal pesugihan merasakan sakit maka toko lainya malah laris.
Baca Juga: WHO Sebut INDONESIA Masuk Dalam 5 Negara Penerima Transfer Teknologi Vaksin Hub mRNA, Ini Alasannya
"Biasanya semakin sakit, maka toko yang menggunakan tumbal pesugihan malah semakin rame dan laris terus menerus," kata Ustadz Dhanu.
Hal ini kata Ustadz Dhanu tidak banyak diketahui orang bagaimana cara kerja tumbal pesugihan.***
