- Orang yang kematian nya mudah dan tidak merepotkan orang lain (tidak sakit dulu), bukan berarti pertanda husnul khatimah.
Dan orang yang kematiannya karena sakit lama pun tidak berarti dia ada apa-apa nya semasa hidupnya.
Sakit bisa menjadi bagian dari takdir, bisa jadi dia orang yang baik tapi semasa kehidupannya pernah melakukan sesuatu yang salah.
Baca Juga: Cerita Horror Mengantar Jenazah Dukun, Rute Bandung Melintasi Pangalengan Tujuan Garut
Maka Allah memberikan kepada nya ujian sakit seperti sebuah kesempatan di dunia untuk menggugurkan dosa-dosa yang dimiliki.
Supaya ketika kematian nya sebagian dosa nya telah terhapus oleh sakit yang dideritanya.
- Jika kematian nya saat sedang melakukan ibadah misal ketika solat, ketika baca Al Quran, kematian nya ketika sedang umroh atau haji, ketika menjadi syuhada, maka kematian nya itu dipastikan husnul khatimah. Berdasarkan dalil syar'i.
- Orang yang kematian nya dengan cara yang tragis semisal tabrakan dan sebagainya bukan berarti pertanda suul khatimah.
Meskipun kematian nya tragis bisa jadi kematian nya husnul khatimah, misal karena orang tersebut sedang berjuang mencari nafkah untuk keluarganya, dan sebagainya.
"Kematian itu perkara gaib, dan perkara gaib hanyalah milik Allah SWT," kata Ustadz Oemar Mita.
Maka jangan berharap menginginkan sesuatu yang hanya dimiliki oleh Allah SWT karena kita tidak punya ilmunya.***