Network
DESKJABAR - Istilah detoksifikasi dikenal di dunia medis sebagai langkah tubuh manusia mengeluarkan zat berbahaya.
Namun istilah detox ini juga dikenal sebagai buzzword dalam melakukan suatu hal terkait diet makanan atau obat alternatif tertentu.
Berdasarkan Texas A&M College of Veterinary Medicine & Biomedical Sciences dalam artikel “ORGAN SYSTEMS: DETOXIFICATION” disebutkan ada 5 organ tubuh yang berfungsi dalam melakukan detoksifikasi.
Baca Juga: Apakah Tahniq Berbahaya? Ini Jawaban dari Dr. Zaidul Akbar dan Penjelasannya
5 organ tubuh tersebut adalah:
Paru-paru dapat mendetoksifikasi dengan mengeluarkan gas (gas anestesi dikeluarkan dari tubuh oleh paru-paru).
Kulit dapat melakukan detoksifikasi dengan mengurangi penetrasi zat beracun (toksin dalam air tidak masuk melalui kulit dengan baik; namun, racun dalam minyak dapat menembus dengan mudah).
Sistem Pencernaan dapat mendetoksifikasi dengan menghilangkan makanan beracun, baik dengan muntah atau diare.
Ginjal mendetoksifikasi dengan mengeluarkan racun atau menyaring racun dari darah ke dalam urine.
Hati mendetoksifikasi dengan mengubah sifat kimia dari banyak racun.
Namun, selain melalui proses alami tubuh, Islam juga mengenal beberapa proses pembersihan tubuh dari racun, baik yang berasal dari lingkungan maupun makanan.
Baca Juga: Merasa Banyak Dosa? Inilah Cara Mudah Mohon Ampunan Kepada Allah, Buya Yahya: Dapat Pahala Juga
Berdasarkan artikel Portal Jember berjudul “Dokter Zaidul Akbar Beberkan 6 Tanda Tubuh Perlu Detox dan Cara Mudah untuk Memperbaikinya”, proses detox ini bekerja dengan lancar dan baik, maka bisa dibantu dengan mengkonsumsi beraneka ragam asupan sehat yang dapat mengoptimalkannya.
Berikut Deskjabar rangkum 6 tanda-tanda tubuh memerlukan detox dan 3 jenis detox yang dianjurkan Zaidul Akbar.
Tanda-tanda tersebut disebutkan fi Instagram @zaidulakbar pada postingan 14 Januari 2022.
Menurut dr. Zaidul Akbar, tanda-tanda ini berarti tubuh sedang memberikan sinyal keluhan yang telah menumpuk dalam kurun waktu yang lama.
Zaidul Akbar juga bahwa jika hal tersebut tidak diperbaiki, maka dapat menjadi masalah pada tubuh maupun penyakit.
6 tanda itu adalah:
- Capek terus menerus
- Sering sakit kepala
- Perut sering kembung atau bergas
- Daya seksual rendah
- Mood naik turun, hal kecil menjadi masalah besar
- Sakit terus menerus bahkan ada jadwal rutin sakit dalam sebulan
Zaidul Akbar kemudian mengungkapkan 3 hal yang bisa dilakukan untuk melakukan detoksifikasi berdasarkan dari petunjuk di Al Quran dan Rasulullah.
- Puasa
Zaidul Akbar dalam unggahannya di instagram tersebut menyatakan bahwa konsep autofagi dalam puasa atau saat tubuh lapar adalah sebuah konsep yang sangat kuat.
Konsep autofagi ini dapat membersihkan sampah sampah metabolisme yg tertahan di tubuh, sehingga semakin banyak berpuasa semakin sehat, karena sampah sampah tubuh terurai dengan proses tersebut.
- Bekam
Bekam adalah salah satu metode untuk membersihkan cps (causative pathological substance) atau bahan penyebab masalah di tubuh, salah satunya radikal bebas.
Menurut Zaidul Akbar, bekam terbukti mengangkat cps dengan mekanisme fisiologis tubuh sehingga tubuh menjadi lebih segar dan sel tumbuh berkembang lebih baik.
Zaidul Akbar juga menyebutkan bahwa bekam juga merupakan salah satu metode kesehatan Islam yang dianjurkan dan dicontohkan oleh Rasulullah.
Baca Juga: Agar Kulit Glowing dan Kinclong Saat Berjemur, Zaidul Akbar Sarankan Oleskan Tiga Macam Bahan Ini
- Makan yang benar (halal, baik, dan tidak berlebihan)
Zaidul Akbar memperingatkan pentingnya peran makanan minuman sehat sebagai sumber antioksidan, mineral, dan zat gizi penting lainnya.
Salah satu zat yang menjadi sorotan oleh Zaidul Akbar adalah radikal bebas, akan sangat baik dalam mengganti sel sel tubuh yang bermasalah tadi sehingga metabolisme bisa berjalan normal dan teroptimalkan
Menurut Zaidul Akbar, 3 upaya untuk detoksifikasi tersebut seharusnya sudah cukup untuk menghilangkan keluhan tersebut serta membuat badan menjadi lebih fit.
Namun, Zaidul Akbar menegaskan bahwa masih ada banyak upaya di luar 3 hal tersebut.
Zaidul Akbar juga mengingatkan agar upaya yang dilakukan disesuaikan dng kondisi dan kebutuhan.
Salah satu cara lain yang diajukan oleh Zaidul Akbar misalnya adalah obat herbal yang sifatnya detox atau membersihkan.
Contoh yang dibawakan oleh Zaidul Akbar adalah Enema atau terapi hidrokolon.
Baca Juga: ISTRI PERLU TAHU, 2 Amalan Istri Ketika Suami Nganggur, Ustadz Khalid Basalamah: Besarkan Jiwanya
Namun, terkait penggunaan Enema, Healthline dalam artikelnya yang berjudul “Are Enemas Safe? Types, Benefits, and Concerns” menyatakan ada beberapa bahaya dalam menggunakan Enema, di antaranya:
1. Dapat mengganggu keseimbangan alami tubuh Anda
Beberapa penelitian yang dikutip oleh Healthline menyebutkan bahwa Enema dapat mengganggu bakteri usus Anda dan membuang keseimbangan elektrolit tubuh Anda.
- Cairan enema dapat membahayakan usus Anda
Jus lemon, cuka sari apel, dan enema kopi sangat asam, dan bukti ilmiah yang menunjukkan efektivitas atau keamanannya masih kurang.
Laporan lain yang dikutip Healthline menyebutkan bahaya dalam pemberian enema hidrogen peroksida asam kepada anak-anak, yang mengakibatkan usus besar yang meradang, diare berdarah, muntah, dan komplikasi jangka panjang.
3.Alat yang kotor atau tidak digunakan dengan benar dapat menyebabkan infeksi dan kerusakan
Healthline menegaskan pentingnya untuk memastikan alat yang digunakan steril, artinya bebas dari kuman berbahaya apabila hendak melakukan enema sendiri di rumah.
Penggunaan alat-alat kotor meningkatkan risiko tertular infeksi yang berpotensi berbahaya.
Baca Juga: Inilah Surah Al-Qur'an Dahsyat, Bisa Sembuhkan Penyakit, Sering Dibaca Syekh Ali Jaber Sebelum Minum
Selain Enema, Zaidul Akbar juga menyarankan olahraga sebagai pilihan lain untuk melakukan detoksifikasi.
Dalam artikel Healthline berjudul “Full Body Detox: 9 Ways to Rejuvenate Your Body” disebutkan bahwa olahraga merupakan salah satu cara melakukan detoksifikasi.
Menurut artikel tersebut ada beberapa mekanisme di balik manfaat kesehatan dari olahraga, namun salah satu manfaat inti yang dibahas dalam artikel itu adalah pengurangan peradangan yang dibuktikan oleh beberapa penelitian yang dikutip artikel tersebut.
Dengan mengurangi peradangan, olahraga dapat membantu sistem tubuh, termasuk sistem detoksifikasinya, berfungsi dengan baik dan melindungi dari penyakit.
Healthline menyarankan untuk melakukan setidaknya melakukan olahraga selama 150–300 menit dalam satu minggu dengan intensitas sedang, contohnya dengan berjalan cepat.
Cara lain yang dianjurkan oleh Healthline adalah 75–150 menit dalam satu minggu melakukan aktivitas fisik intensitas tinggi misalnya seperti berlari.
Disclaimer: Artikel ini pernah tayang di PortalJember.com dengan judul "Dokter Zaidul Akbar Beberkan 6 Tanda Tubuh Perlu Detox dan Cara Mudah untuk Memperbaikinya."***Lilis Indahsari - Portal Jember
