Network
DESKJABAR - Menampar istri oleh suami akhir akhir ini menjadi ramai dibicarakan dikaitkan dengan ceramahnya Ustadzah Oki Setiana Dewi yang seolah menampar istri yang termasuk Kekerasan Dalam Rumah Tangga atau KDRT dipandang biasa.
Banyak yang tidak terima dengan isi ceramah Oki Setiana Dewi yang isinya mengisahkan perempuan sabar mengalami KDRT dari suami. Saat itu Oki Setiana Dewi mengatakan perempuan sabar itu memilih menutupi aib KDRT suaminya dibanding melapor.
Buya Yahya dalam ceramahnya menyebutkan bahwa suami memukul atau menempeleng istri adalah perbuatan dosa dan sangat rendah. Karena nabi pun mendengarnya jijik kalau ada laki laki menampar istri.
Baca Juga: Bacakan Doa Ini Diwaktu Sujud Segala Hajat Akan Terkabulkan, Kata Ustadz Adi Hidayat
Dalam ceramahnya yang dikutip dari Al Bahjah TV dengan judul "Jangan Berani Mencaci & Memukul Istri I hikmah Buya Yahya.
Buya Yahya menyebutnya lelaki yang menampar istri itu adalah lelaki yang sangat bodoh biarpun mereka punya ilmu atau pun seorang ustad.
"Sama istri main tempeleng, kamu itu cemen, berkelahi aja tuh sama tukang tinju," ujar Buya Yahya.
Dalam ceramahnya itu Buya Yahya ingin memperlihatkan bahwa memang sangat tidak boleh dilakukan dalam Islam, kalau laki laki semaunya memukul istri.
Menurut Buya Yahya, seorang lelaki pantang untuk memukul istri meski sang istri layak untuk dipukul, juga suami yang baik tidak akan mencaci istrinya meski layak untuk dicaci.
"Mana wibawa mu, mana pengayoman mu, kok nempeleng, rendah banget, tembok aja tuh pukul," ujar Buya Yahya dalam ceramahnya.
Nabi pun jijik mendengarnya ketika ada suami nempeleng istrinya. "Gila orang itu, siang ditempeleng malamnya ditidurin," kata Buya Yahya.
Kalau memang marah pada istri ya nasihati dulu, ada jenjangnya dan perlakuan keras itu tidak dipukul. Pisah ranjang atau pun kalau tidak ada solusi cerai.
