Hukum Orang Mualaf Menghadiri Perayaan Imlek, Bolehkah? Buya Yahya Menjawab

- 1 Februari 2022, 15:18 WIB
Hukum orang Mualaf menghadiri perayaan Imlek, menurut Buya Yahya.
Hukum orang Mualaf menghadiri perayaan Imlek, menurut Buya Yahya. /Youtube Al Bahjah TV/


DESKJABAR
 -  Bagaimana hukum seorang mualaf menghadiri perayaan Imlek, Bolehkah? Berikut Jawaban Buya Yahya.

Menjadi seorang mualaf dari keturunan etnis Tionghoa memang tidak mudah, apalagi disituasi seperti saat ini, yaitu Tahun Baru Imlek.

Pasti akan mengalami perasaan dilema untuk ikut merayakan atau tidak.
Hal tersebut biasanya dialami ketika ada rasa takut disebut enggan bersilaturahmi, memutuskan hubungan kekeluargaan dan sebagainya.

Lalu bagaimana jika  seorang mualaf mengikuti perayaan Imlek?

Baca Juga: RAJAB, Makam Syekh Abdul Muhyi di Tasikmalaya Ramai Diziarahi, Ini Nasab Keturunannya yang Jarang Diketahui

Baca Juga: Ingin Awet Muda dan Sehat, Ternyata Murah Hanya Rp10ribu Saja, Simak Penjelasan dr. Zaidul Akbar

Dikutip dari Kanal Youtube Al Bahjah TV yang dipublikasikan pada Selasa pagi, 1 Februari 2022 dengan judul “Bolehkah Orang Mualaf menghadiri Perayaan Imlek? Buya Yahya Menjawab’, Buya Yahya Menjelaskan,  terkait hal tersebut.

Buya Yahya menjelaskan, bahwa selagi menjadi seorang mualaf, hal yang perlu dilakukan adalah siap menjadi orang yang lebih baik, lebih lembut, santun dan ramah kepada saudara yang masih non muslim, dibandingkan ketika anda masih menganut agama seperti mereka.

Ketika kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik, itu  bisa menjadi alasan kita untuk tidak menghadiri Imlek, karena jika mereka tahu bahwa anda baik, maka mereka tidak Akan berani berkomentar macam-macam tentang anda, tutur Buya Yahya.

Baca Juga: SEGERA DITANGKAP, Danu Blak-blakan di Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Baca Juga: DANU, Saksi Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Ternyata Begini Kegiatan Sehari-harinya

Bahkan dalam Islam, jika seorang mualaf masih memiliki ibu dan ayah, tetap harus mengabdi kepada mereka meski mereka tetap pada agamanya.  Anda tetap bisa melayani urusan makan, minum kecuali urusan ibadah saja yang tidak boleh tegas Buya Yahya.

Selanjutnya, kata Buya Yahya, sebagai seorang mualaf pastinya juga memiliki misi untuk berdakwah, tetapi bukan serta merta mengajak mereka untuk berdebat, akan tetapi  dengan akhlak mulia yang bisa kita tunjukan.

Kemudian bagaimana ketika anda ingin menjaga silaturahmi dengan keluarga yang non muslim dalam sebuah perayaan?

Baca Juga: Ingin Rezeki Melimpah Meski Tanpa Diminta, Tunaikan Dulu yang Satu Ini, Syekh Ali Jaber Menjelaskan

Baca Juga: Inilah Ciri-Ciri Orang yang Akan Dijadikan Tumbal Pesugihan, Salah Satunya Linglung

Hal pertama yang harus dilakukan adalah memastikan terlebih dahulu, apakah acara tersebut merupakan acara kebiasaan atau keagamaan yang berisi sanjungan-sanjungan, selain kepada Allah atau bukan, kalau iya, tidak boleh ikut karena masuk ke dalam syirik tutur Buya Yahya.

Lalu bagaimana kalau seorang mualaf tersebut ingin tetap silaturahmi?
Berdasarkan penjelasan Buya Yahya, boleh tapi bisa diprogram jauh-jauh hari sebelum acara tersebut dan berikan hadiah yang istimewa untuk mereka.

Selanjutnya minta maaf lah karena pada hari-hari perayaan tersebut tidak bisa ada di tempat tersebut.

Baca Juga: Inilah Cara Melihat Khodam Pendamping Diri Sendiri, Gampang Sekali dan Tanpa Ritual

Baca Juga: Sentuh Kulit Sosok Ini, Allah akan Selamatkan dari Neraka Jahanam, Simak Penjelasan Syekh Ali Jaber

Namun, jika hal tersebut tidak bisa dilakukan juga karena akan membuat ibu anda marah besar, itu sudah dalam kondisi darurat maka boleh menghadiri tapi hadirlah pada separuh jam saja jangan ikut secara keseluruhan.

Misalnya waktu perayaan tersebut 5 jam, ambil lah pada sesi tertentu yang tidak ada sanjungan kepada selain Allah, dalam waktu makan misalnya, kamu bisa bercengkrama dengan mereka setelah itu sudah selesai jelas Buya Yahya.

"Tapi, selama anda bisa menghindar dengan cantik, itu kecerdasan anda. Sehingga orang lain tidak sadar," tutur Buya Yahya.

Baca Juga: Imlek 2022, 3 Superhero Marvel Ini Rayakan Tahun Macan Air, Salah Satunya dari Kanada

Baca Juga: Inilah 3 Cara Membentuk Anak yang Cerdas Secara Islami, Ustadz Adi Hidayat Menjelaskan

"Jadi dengan begitu anda mengamalkan dua-duanya, anda ingin menjaga ketakwaan anda sebisa mungkin dan di sisi lain anda tidak memutuskan tali silaturahmi dengan mereka," ucap Buya Yahya mengakhiri.***

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: YouTube Al Bahjah TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah