Baca Juga: Amalan Ini, Ternyata Pahala nya Lebih Besar dari Ibadah Haji, Simak Penjelasan Syekh Ali Jaber
Baca Juga: LAYANGAN PUTUS Kisah Nyata, Begini Perbedaan Karakter MOMMY ASF vs KINAN di Serial WeTV
Zona Megathrust terbagi menjadi tiga zona besar, yaitu Andaman Megathrust, Sumatera Megathrust, dan juga Java Megathrust.
Zona ini sangat luas hingga memiliki jangkauan sekitar 5500 KM yang dimulai dari utara Myanmar ke Barat Daya Sumatera, lalu bisa juga berlanjut ke Selatan Jawa, Bali dan berakhir di Australia.
Di Indonesia, zona sumber gempa tersebut sudah ada sejak jutaan tahun yang lalu, saat terbentuknya rangkaian busur kepulauan Indonesia.
Baca Juga: WOW! Inilah 9 Shio Diprediksi Banjir Bandang Rezeki Nomplok di Tahun Baru Imlek Macan Air 2022
Baca Juga: Inilah Cara Melihat Khodam Pendamping Diri Sendiri, Gampang Sekali dan Tanpa Ritual
Zona Megathrust di Indonesia berada di zona subduksi aktif seperti, subduksi Sunda mencakup Sumatera, Jawa, Bali, Lombok dan Sumba, subduksi Banda, subduksi Lempeng Laut Maluku, subduksi Sulawesi, subduksi Lempeng Laut Filipina dan subduksi Papua.
BMKG sudah memberi peringatan tentang dampak yang bisa diakibatkan oleh Megathrust di antaranya akan terjadi abrasi parah pada pantai, bangunan mengalami kerusakan hingga roboh, dan bisa merenggut korban jiwa.
Meski demikian, masyarakat diimbau untuk tidak panik atas segala informasi terkait gempa Megathrust, dan pastikan untuk tidak mudah percaya dengan segala macam informasi dari sumber yang tidak jelas.***