Mencekam, Kisah Horor Pendaki Gunung Lawu Diteror Berbagai Makhluk Halus Sepanjang Perjalanan

- 20 Januari 2022, 13:43 WIB
Ilustrasi pendaki gunung. Aura di tengah perjalanan menuju pos tiga Gunung Lawu terasa sangat mencekam.
Ilustrasi pendaki gunung. Aura di tengah perjalanan menuju pos tiga Gunung Lawu terasa sangat mencekam. /Instagram @pendakilawu/

DESKJABAR - Kisah Misteri Gunung Lawu masih menjadi pertanyaan besar bagi masyarakat, khususnya para para pendaki. Gunung Lawu terletak di antara tiga kabupaten, yaitu Karanganyar, Ngawi, dan Magetan.

Menariknya Gunung Lawu memiliki tiga puncak ini karena berada di perbatasan kabupaten, yaitu Hargo Dalem, Hargo Dumiling, dan puncak tertinggi bernama Hargo Dumilah, sehingga banyak diminati para pendaki Gunung Lawu.

Kisah horor Gunung Lawu masa lalu para pendaki berkaitan dengan mahluk halus di Gunung Lawu semakin memantapkan pilihan untuk mendaki, terlebih pendakian ke Gunung Lawu juga sudah mulai dibuka di era normal baru.

Baca Juga: Misteri Gunung Lawu, 3 Binatang Gaib Penjaga Gunung Lawu Hingga Pertapa Sakti Ki Ageng Sabuk

Dilansir dari kanal YouTube RJL 5 - Fajar Aditya dengan judul CERITA HOROR 4 HARI 3 MALAM PENDAKIAN GUNUNG LAWU yang tayang pada tanggal 25 Desember 2020.

Seperti halnya yang dirasakan pendaki asal Jakarta bernama Faiz memiliki pengalaman menyeramkan ketika mendaki Gunung Lawu bersama 5 orang temannya pada 2019 lalu, 4 dari Jakarta dan 1 dari Solo ketika diteror berbagai makhluk halus penghuni Gunung Lawu

Dalam video berdurasi 43 menit di kanal YouTube RJL 5, Faiz mengaku bahwa sudah merasakan keganjilan sejak awal ia mulai mendaki Gunung Lawu, ditambah lagi cuaca kala itu memang kurang mendukung sehingga membuat gunung Lawu tersebut lebih sepi dari biasanya oleh para pendaki lainnya.

Faiz merasakan keberatan saat membawa tas ransel gunungnya, ia juga menyadari perbedaan drastis bobot tasnya tersebut sehingga membuatnya berkeringat banyak.

"Sampai temen bilang gue kayak lagi mandi keringet, ya memang gue akui itu. Terus tiba-tiba Mas Dias ngomong kalau tadi ada yang duduk di atas tas gue ngadep ke belakang," katanya.

Baca Juga: MERINDING, Misteri Pasar Setan Gunung Lawu, Jangan Menolak Jika Ditawari Hal Ini

"Gue enggak merasa ada hewan di situ, eh ternyata mas Dias ngasih tau yang duduk tadi, orangnya setinggi dengkul kaki gue. Oh, yaudah gue enggak mau tau, karena harus buang pikiran jauh-jauh yang seperti itu," tambahnya.

Setibanya di pos satu Gunung Lawu, para pendaki beristirahat sejenak.

Ini pengalaman yang cukup menyeramkan bagi Faiz beserta teman-temannya saat mendaki Gunung Lawu, kembali Faiz melanjutkan perjalanan bersama rombongan dan membuang pikiran jauh-jauh tentang hal gaib.

Selanjutnya, sekitar siang hari menjelang dzuhur, di tengah perjalanan Faiz dan para pendaki lainnya dikejutkan oleh segepok uang yang masih bersih tergeletak begitu saja di tanah.

"Uangnya cukup banyak ada Rp2.000 sampai Rp20 ribu segepok berjejer rapi di tengah jalan, kaya uang habis keluar dari bank. Temen gua namanya Lana mau ambil, cuman Mas Dias nyuruh Lana untuk uangnya dibalikin lagi ke posisi semula karena kita enggak boleh ngambil yang bukan hak kita," ungkapnya.

"Kita nggak boleh ambil duit itu. Kembalikan ke posisi semula,” ucap Dias kepada rekan-rekan lainnya.

Baca Juga: 4 Tips Menjaga Kesehatan Mental Anak, Orang Tua Wajib Tahu, Begini Penjelasannya

Rekan-rekan pendaki lain sudah paham atau mengetahui bahwasanya Dias adalah indigo yang dapat merasakan hal-hal gaib namun, ia tidak pernah diganggu sama sekali oleh kehadiran sosok makhluk halus di Gunung Lawu.

Kemudian setelah para pendaki meninggalkan uang tadi lalu melanjutkan perjalanan, mereka memutuskan untuk beristirahat sebentar dari panasnya terik matahari di gunung Lawu di pos 3.

Tiba-tiba anehnya tanpa pertanda apapun, hujan deras turun begitu saja padahal baru saja terik matahari.

Aura di tengah perjalanan menuju pos tiga Gunung Lawu terasa sangat mencekam. Ada sosok wanita dengan muka rata, rambut panjang, dan baju putih terlihat sangat jelas dan mengikuti mereka tapi Faiz dan para pendaki tetap melanjutkan pendakian.

Setelah melihat sosok tersebut, badan Faiz terasa dingin, menggigil, dan tidak dapat digerakkan.

Faiz mengungkap jika sosok tersebut tidak menerima kehadiran mereka. Saat cuaca masih hujan lebat, Faiz dan para pendaki terpaksa melanjutkan perjalanan karena sudah paham jika sosok tersebut tidak menyukai keberadaan mereka.

Bivak dengan cepatnya didirikan oleh Faiz serta dibantu oleh temannya di dekat sebuah pohon besar yang rindang.

Baca Juga: KASUS SUBANG TERUPDATE, Inilah yang Bikin Yosep dan Yoris Terganggu, Rohman Hidayat: Jangan Terpancing

Bivak itu sendiri adalah tempat berlindung sementara dari aneka gangguan cuaca, baik dari binatang buas, atau angin besar, benda ini merupakan salah satu yang wajib dibawa para pendaki saat bertahan di alam bebas.

"Gue takut, cuma gimana caranya nguatin diri supaya terlihat enggak terjadi apa-apa. Walaupun pas balik dari situ badan gue menggigil hebat. Mungkin apa gua belum permisi atau memang sosok itu enggak bisa nerima kedatangan kita. Pokoknya gue maksa temen-temen harus pergi dari sini dan lanjut jalan!," Ungkapnya

Singkat cerita, setelah perdebatan terjadi, akhirnya mereka memutuskan melanjutkan perjalanan dengan keadaan hujan yang sangat deras, tak lama kemudian semua mendengar suara bisikan samar-samar, "Hati-hati ya di jalan".

Apabila di sana para pendaki mendengar suara-suara aneh tersebut, maka para pendaki harus membuang salah satu barang yang para pendaki punya, sebagaimana orang yang sedang bertransaksi dengan cara barter.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: YouTube RJL 5 - Fajar Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah