Mencekam, Kisah Horor Pendaki Gunung Lawu Diteror Berbagai Makhluk Halus Sepanjang Perjalanan

- 20 Januari 2022, 13:43 WIB
Ilustrasi pendaki gunung. Aura di tengah perjalanan menuju pos tiga Gunung Lawu terasa sangat mencekam.
Ilustrasi pendaki gunung. Aura di tengah perjalanan menuju pos tiga Gunung Lawu terasa sangat mencekam. /Instagram @pendakilawu/

Tiba-tiba anehnya tanpa pertanda apapun, hujan deras turun begitu saja padahal baru saja terik matahari.

Aura di tengah perjalanan menuju pos tiga Gunung Lawu terasa sangat mencekam. Ada sosok wanita dengan muka rata, rambut panjang, dan baju putih terlihat sangat jelas dan mengikuti mereka tapi Faiz dan para pendaki tetap melanjutkan pendakian.

Setelah melihat sosok tersebut, badan Faiz terasa dingin, menggigil, dan tidak dapat digerakkan.

Faiz mengungkap jika sosok tersebut tidak menerima kehadiran mereka. Saat cuaca masih hujan lebat, Faiz dan para pendaki terpaksa melanjutkan perjalanan karena sudah paham jika sosok tersebut tidak menyukai keberadaan mereka.

Bivak dengan cepatnya didirikan oleh Faiz serta dibantu oleh temannya di dekat sebuah pohon besar yang rindang.

Baca Juga: KASUS SUBANG TERUPDATE, Inilah yang Bikin Yosep dan Yoris Terganggu, Rohman Hidayat: Jangan Terpancing

Bivak itu sendiri adalah tempat berlindung sementara dari aneka gangguan cuaca, baik dari binatang buas, atau angin besar, benda ini merupakan salah satu yang wajib dibawa para pendaki saat bertahan di alam bebas.

"Gue takut, cuma gimana caranya nguatin diri supaya terlihat enggak terjadi apa-apa. Walaupun pas balik dari situ badan gue menggigil hebat. Mungkin apa gua belum permisi atau memang sosok itu enggak bisa nerima kedatangan kita. Pokoknya gue maksa temen-temen harus pergi dari sini dan lanjut jalan!," Ungkapnya

Singkat cerita, setelah perdebatan terjadi, akhirnya mereka memutuskan melanjutkan perjalanan dengan keadaan hujan yang sangat deras, tak lama kemudian semua mendengar suara bisikan samar-samar, "Hati-hati ya di jalan".

Apabila di sana para pendaki mendengar suara-suara aneh tersebut, maka para pendaki harus membuang salah satu barang yang para pendaki punya, sebagaimana orang yang sedang bertransaksi dengan cara barter.***

Halaman:

Editor: Samuel Lantu

Sumber: YouTube RJL 5 - Fajar Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah