DESKJABAR - Selain Magnitudo dan Skala Richter, skala pengukuran gempa bumi lain yang dipergunakan adalah MMI atau Modified Mercalli Intensity.
Satuan MMI ini semula disebut Skala Mercalli yang diciptakan oleh vulkanologis dari Italia yang bernama Giuseppe Mercalli pada 1902.
Seperti dikutip DeskJabar.com dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di laman bmkg.go.id, Skala Mercalli terbagi menjadi 12 pecahan.
Baca Juga: Gempa Terkini BMKG, Gempa Susulan Magnitudo 5,7 Terasa Hingga Palabuhan Ratu Sukabumi
Skala Mercalli tersebut berdasarkan informasi dari orang-orang yang selamat dari gempa tersebut. Selain itu, dengan melihat serta membandingkan tingkat kerusakan akibat gempa bumi tersebut.
Meskipun demikian, Skala Mercalli yang dimodifikasi (MMI) pada 1931 oleh ahli seismologi Harry Wood dan Frank Neumann masih sering digunakan, terutama apabila tidak terdapat peralatan seismometer yang dapat mengukur kekuatan gempa bumi di tempat kejadian.
Berikut ini pengukuran kekuatan gempa bumi berdasarkan Skala MMI yang dijelaskan BMKG.
I MMI
Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang.
II MMI
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.