DESKJABAR - Setelah diguncang gempa terkini dengan kekuatan 6,7 Magnitudo di wilayah Sumur Banten, pada Jumat 14 Januari 2022 pukul 16.05.41 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya lima aktivitas gempa bumi susulan (aftershock), dengan magnitudo antara 3,7 magnitudo dan terbesar 5,7 magnitudo.
Hingga saat ini sudah ada laporan dampak kerusakan di Kecamatan Munjul dan Kecamatan Cimanggu, Kabupate Pandeglang yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.
Dampak dari gempa tersebut, guncangan gempabumi dirasakan di daerah Cikeusik dan Panimbang, VI MMI dan getaran dirasakan oleh semua penduduk.
"Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar bangunan," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno, M.Si dalam rilisnya
Di wilayah Anyer III MMI getaran dirasakan nyata dalam rumah seperti rerasa getaran seakan akan truk berlalu. Kemudian dirasaanm juga di Jakarta, Kota Tangerang, Ciracas, Bekasi, Kota Bandung, Kab.Bogor, Kota Sukabumi.
Getaran gempa juga dirasakan di daerah Tangerang Selatan, Lembang, Kota bogor, Pelabuhan Ratu, Kalianda, bandar Lampung, III – IV MMI ( Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah ).
Anyer III MMI getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu. Kemudian di Jakarta, Kota Tangerang, Ciracas, Bekasi, Kota Bandung, Kab.Bogor, Kota Sukabumi.
Baca Juga: BMKG, Gempa di Banten M6,7 Dirasakan Hingga ke Bandung, Tidak Bepotensi Tsunami