Network
DESKJABAR – Gunung Salak Bogor diyakini oleh sebagian orang sebagai gunung terangker di Jawa Barat.
Penamaan yang melekat pada Gunung Salak seperti itu bukanlah tanpa alasan yang mendasar. Pasalnya, di Gunung Salak terdengar banyak cerita misteri yang selalu membuatnya terasa semakin horor.
Selain Gunung Salak dipercaya sebagai tempat gentayangannya arwah-arwah yang meninggal disana, Gunung Salak juga diyakini sebagai tempat tinggal berbagai macam siluman. Setidaknya seperti itu menurut cerita yang tersebar.
Salah satu cerita tentang keangkeran Gunung Salak, datang dari seorang aki yang mengaku pernah tersesat di Gunung Salak selama dua tahun sebelum akhirnya berhasil keluar lewat Talaga Bodas, Garut.
Terdengar membingungkan, dari Gunung Salak bisa sampai ke Talaga Bodas, Garut. Hal tersebut pun sempat dipertanyakan oleh host yang mengundang Ki Jambrong dalam siaran channel YouTube-nya.
Dilansir Desk Jabar dari channel Youtube Malam Mencekam dengan judul Kesaksian 2 Tahun Tersesat di Gunung Salak Kisah Mistis Pendakian Solo Hiking Ki Jambrong.
Kisah yang akan disampaikan Ki Jambrong bersumber dari pengalamannya sendiri saat melakukan pendakian seorang diri. Dalam kasus ini tidak ada sumber saksi yang lain.
Saat itu Ki Jambrong mengaku mendengar suara gamelan wayang saat dia beristirahat dari pekerjaannya sebagai tukang bangunan di salah satu proyek perumahan.
“Waktu itu saya sedang duduk bersama teman-teman sehabis kerja,” kata Ki Jambrong.
“Saya ngomong sama teman saya, dengar engga? Denger apa?” Lanjut Ki Jambrong.
Ki Jambrong saat itu mengaku mendengar suara gamelan wayang. Sebagai seorang yang sangat menyukai kesenian wayang, Ki Jambrong berusaha menelusuri sumber suara tersebut.
Ki Jambrong mengakui, saat iru sempat berjumpa dengan seorang kakek-kakek yang ditanyanya tentang acara wayang, lalu Ki Jambrong pun mengaku melihat perkampungan dan banyak lagi.
Setiap kali Ki Jambrong setelah mendapatkan informasi di mana sumber suara gamelan tersebut, saat Ki Jambrong melanjutkan perjalanan dan menoleh ke arah belakang sudah tidak ada apa-apa, hanya hutan belantara.
Bahkan, Ki Jambrong mengakui pernah sampai di tempat seperti pasar dadakan dan sempat membeli kacang untuk bekal menonton wayang.
Selain itu Ki Jambrong pun mengaku pernah akhirnya sampai diantar oleh seorang ibu-ibu yang sama-sama akan menuju tempat pementasan wayang.
Saat itu, Ki Jambrong mengaku bertemu dengan dua orang perempuan di pementasan wayang tersebut.
“Neng, kamu tinggalnya dimana? Tanya Ki Jambrong kepada salah satu perempuan.
Baca Juga: Inilah Misteri 3 Gunung Keramat Petilasan Prabu Siliwangi, Salah Satunya Gunung Salak
“Oh saya, kang, kalau saya di sebelah sana,” jawab perempuan tersebut.
Sedangkan wanita yang satunya mengaku sebagai tetangganya. Kedua perempuan tersebut kata Ki Jambrong bernama Elissa dan Mariati.
Ki Jambrong mengakui kalau Mariati sangat cantik sekali. Singkat cerita Ki Jambrong pun mengobrol dengan Mariati bahkan sampai ikut pulang ke rumahnya.
Ki Jambrong mengaku ditanya-tanya oleh kedua orang tua Mariati hingga akhirnya diminta untuk menikahi Mariati.
Ceritanya Ki Jambrong pun menikah dengan Mariati, namun setelah mereka berumah tangga sekitar dua bulan lamanya menurut ki Jambrong, dia disuruh oleh mertuanya bekerja.
Saat mencari kerja menelusuri hutan Ki Jambrong mengaku menemui sebuah perkampungan.
Disanalah Ki Jambrong mendapatkan informasi bahwa tempat tinggalnya bersama perempuan yang dinikahinya itu adalah perkampungan Siluman Bagong.
Itulah kisah Ki Jambrong yang menikah dengan putri Siluman Bagong dari Gunung Salak. Lalu, bagaimana pandangan agama mengenai hal tersebut?
Dilansir dari channel Youtube Fodamara TV yang tayang pada 21 Mei 2018 dengan judul Ustadz Somad Bolehkah Menikahi JIN????, Ustadz Abdul Somad menjelaskan:
“Bagaimana, bolehkah menikah dengan Jin,” sebuah pertanyaan dilontarkan kepada Ustadz Somad.
“Bagaimana, macam tidak ada perempuan saja,” jawab Somad.
Dalam pembahasan tersebut, Ustadz Abdul Somad menjelaskan, tidak mungkin menikah dengan Jin karena materi kita berbeda. Manusia diciptakan dari tanah sedangkan jin dari api.
“Kalau pun ada, hubungan tersebut hanya semacam mimpi saja,” terang Abdul Somad.
Bagaimana menurut kalian, apakah cerita Ki Jambrong itu nyata atau hanya mimpi?***
