Agus memaparkan, ada kekuatan lain yang lebih dahsyat dari kekuatan berpikir positif yang akan mengantarkan kita sebagai manusia meraih sukses.
Bahkan bukan sekadar sukses saja melainkan juga mendapatkan kemuliaan hidup sebagai manusia. Kekuatan yang maha dahsyat itu adalah: kekuatan hati yang positif.
Mengapa kekuatan hati yang positif ini dapat mengantarkan manusia kepada keberuntungan dan kesuksesan?
Jawabannya adalah, karena hati adalah inti dan kemuliaan dari manusia yang mengatur dan memerintahkan otak, pikiran dan panca indera manusia untuk berbuat hal-hal yang positif atau baik.
Agus mengatakan, hati merupakan pusat ketenangan, kedamaian, kesehatan dan kebahagiaan sejati yang hakiki. Kekuatan hati yang bersih akan membawa manusia kepada kesuksesan dan kemuliaan.
Itu pula yang membedakan antara manusia dengan mahluk lainnya. Kesempurnaaan manusia terletak dari adanya unsur kecerdasan emosi, kecerdasan fisik, kecerdasan intelektual dan spiritual yang tidak dimiliki oleh mahluk lainnya.
Menurut Dr. Muhammad Musa Al-Shareef, hati atau qalbu adalah unsur yang tidak terindra bersifat spiritual dan memiliki hubungan yang erat antara jantung, otak, system indera dan system syaraf manusia. Sekalipun hubungannya sangat erat, namun bentuknya belum diketahui secara pasti.
Sementara itu, Syaikh Dr. Sa’ad bin Nashir al Syatsry dalam kitabnya Hayatu al Qulub mengatakan bahwa ketenangan hati dapat diraih dengan cara-cara seperti berkumpul dalam rangka mencari ilmu,berdoa, membaca Al Qu’ran, memperbanyak dzikir, bersikap hati-hati dalam perkara syubhat, Jujur dalam berkata dan berbuat.