Baca Juga: Cara Melihat Orang yang Memakai Ilmu Pelet, Inilah Ciri-cirinya
Baca Juga: TEMUAN JEJAK MISTERIUS di TKP Pembunuhan Ibu dan Anak Subang, Menanti Pemiliknya 'Bernyanyi'
"Nah tidak banyak yang tahu juga kalau ternyata ramalan ini tidak seperti saya yang menyebutkan secara gamblang dan menunjukan gambar, tapi alih-alih gambar yang dibacakan ini adalah sebuah puisi," papar Denny Darko.
Kata Denny Darko, sesuatu hal yang lumrah jika Gunung Semeru meletus kemudian dikaitkan dengan ramalan Jayabaya yang memang multitafsir.
"Multitafsir dan bisa berbeda, sebelum seseorang yang meramalkan ini akan menjelaskan apa arti ramalannya. Sayangnya Prabu Jayabaya saat ini sudah tidak ada di sekitar kita," kata Denny Darko.
Baca Juga: Wow, Ternyata Rutin Minum Air Kelapa Bisa Bikin Awet Muda, Begini Penjelasan dr. Zaidul Akbar
Menurut Denny Darko, ramalan Jayabaya tentang pulau Jawa terbelah menjadi dua itu, tidak ditulis sendiri.
"Tetapi beliau ini berujar, atau bersenandung, dan mengucapkan hal itu tadi, kemudian ditulis oleh orang-orang yang menjadi pengikutnya," papar Denny Darko.