Sehari Sebelum Ulang tahun ke 27, Soe Hok Gie Meninggal di Puncak Gunung Semeru

- 7 Desember 2021, 20:54 WIB
Soe Hok Gie termasuk aktifis yang sangat lantang dalam mengkritisi pemerintah yang dianggap tidak memiliki kepedulian terhadap kerukunan alam dan lingkungan di Indonesia.
Soe Hok Gie termasuk aktifis yang sangat lantang dalam mengkritisi pemerintah yang dianggap tidak memiliki kepedulian terhadap kerukunan alam dan lingkungan di Indonesia. /Istimewa/

Di puncak Mahameru ini Soe Hok Gie meninggal dunia sehari sebelum merayakan usianya yang ke 17 tahun.

Soe Hok Gie meninggal berasa seorang temannya Idham yang ikut pendakian bersamanya.

Keduanya diduga menghirup udara racun yang keluar dari kawah gunung Semeru. Saat itu menurut beberapa sumber menjelaskan Soe Hok Gie dan Idham saat di puncak Mahameru duduk karena kelelahan.

Saat duduk itulah udara racun dari kawah gunung Semeru terhirup dua sahabat yang akhirnya meninggal dunia.

Sow Hok Gie lahir di Jakarta, 17 Desember 1942 dan dikenal sebagai aktifis yang sangat lantang melawan rezim pemerintahan setelah merdeka.

Baca Juga: UPDATE Kasus Pembunuhan Subang, Danu Bisa Pulang, Akankah Semuanya Terbongkar?

Evakuasi jenazah Soe Hok Gie dan Idham membutuhkan perjuangan yang sangat panjang. Karena keduanya meninggal di puncak Mahameru.

Meski demikian, keduanya berhasil dievaluasi dan pada tanggal 24 Desember kedua jenazah dua orang sahabat itu tiba di rumah masing-masing.

Kemudian jenazah Soe Hok Gie di semayamkan terlebih dahulu di Fakultas Sastra UI Rawa Mangun sebelum akhirnya dimakamkan di pemakaman Kebon Jahe Kober atau Kerkhof Laan di jalan Tanah Abang Jakarta Pusat.

Pemakanan tertua itu beralih fungsi menjadi Museum Taman Prasasti dan banyak dikunjungi para pecinta alam dan para pendaki.

Halaman:

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah