Sekretaris Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia Cabang Tasikmalaya, Yusuf Abdullah mengatakan, kolaborasi, sinergi, inovasi menjadi sebuah kekuatan luar biasa.
Pemerintah daerah harus mengembangkan nilai yang lebih dahsyat, dikemas dengan baik sehingga permintaan investasi meningkat.
“Branding harus kuat, karena sarana saat ini belum begitu mendukung. Misalkan, kalau ada Rebana, kenapa kita tidak buat Tagoni atau apapun yang bisa memaksimalkan," ucapnya.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya, Darjana menuturkan, perekonomian wilayah Priangan Timur ditopang dari sektor pertanian.
Potensi tersebut membuat kontraksi ekonomi akibat pandemi covid-19 tidak begitu dalam.
“Kita juga sedang mendorong sektor perikanan maritim dan pariwisata. Dan itu butuh sinergi dan kolaborasi antardaerah," kata Darjana.
Ketika disinggung terkait sulitnya bersinergi dan kolaborasi antar daerah, ia melakukan pendekatan secara kultural.
“Melalui pendekatan budaya, satu wilayah dengan kepentingan yang sama, jelas ekonomi masyarakat bangkit,” pungkasnya.***