Inilah Ciri-Ciri Orang Meninggal Secara Husnul Khotimah, Ustadz Abdul Somad Menyebutkan

- 14 November 2021, 18:32 WIB
Ustadz Abdul Somad memberikan ciri-ciri orang meninggal husnul khotimah
Ustadz Abdul Somad memberikan ciri-ciri orang meninggal husnul khotimah /kolase YouTube Topan petir90 dan foto DeskJabar

DESKJABAR – Meninggal dalam keadaan husnul khotimah yang artinya berakhir baik, adalah keinginan kalangan umat Islam.

Ustadz Abdul Somad menyebutkan, inilah ciri-ciri orang meninggal secara husnul khotimah, dapat diperhatikan dari munculnya keringat.

Apa itu husnul khotimah, menurut salah seorang pengasuh Pesantren Darul Hikam, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur Ustadz Faishal Zulkarnaen, melalui NU online, kalimat ini biasanya digunakan umat Islam untuk mendoakan seseorang agar mendapatkan akhir yang baik di akhir hidupnya. Dalam bahasa Arab ditulis dengan حسن الخاتمة.  

Kembali kepada keterangan Ustadz Abdul Somad, yang membahas tentang ketika orang meninggal dan husnul khotimah.

Ustadz Abdul Somad juga mengatakan, bahwa mengapa orang yang ketika dicabut nyawanya, sering melotot.

Baca Juga: Nyi Roro Kidul Bisa Menjelma Sesuai Pesanan Mirip Artis Terkenal, Buya Yahya Menjelaskan Mengapa

Ada pun seseorang yang sedang dicabut nyawa, adalah berawal dari ujung kaki lalu bertahap ke atas.

Sebab, kata Ustadz Abdul Somad, seseorang itu menjadi melotot karena melihat ruhnya keluar.

Gambaran tersebut muncul pada YouTube Topan petir90 “Tanda - tanda kematian khusnul khotimah - Ustadz Abdul Somad Lc, Ma,” diunggah 7 Juni 2019.

Menurut Ustadz Abdul Somad, salah satu ciri mengalami husnul khotimah, adalah keluar keringat dari jabin (sambil menunjuk di atas alis).

Mengapa demikian ? Ustadz Abdul Somad menyebutkan, “Ternyata sebelum meninggal, malaikat mengepakkan sayapnya, memperlihatkan kepada orang tersebut, inilah tempatmu di surga”,

Nah, kata Ustadz Abdul Somad, seseorang yang akan meninggal itu melihat tempatnya di surga nanti, ia merasa malu kepada Allah Swt.

Baca Juga: Rumah Makan Menggunakan Jin Penglaris atau Pesugihan Monyet Ada Ciri-Ciri Diketahui, Buya Yahya Menjelaskan

Sebab, orang tersebut merasa, sholat tidak seberapa, puasa sunnah tidak seberapa, ilmu tidak seberapa, amal tidak banyak, dll, tetapi masuk ke dalam surga.

“Itulah respon malu ketika orang akan meninggal dunia, berupa keringat. Orang beriman, saat ruhnya keluar, ruhnya seperti embun yang menetes dar ujung daun,” kata terang Ustadz Abdul Somad.

Sementara itu, dilansir NU Online, 16 September 2019, akhir-akhir ini masyarakat awam dihebohkan dengan penulisan kata 'khusnul khatimah' adalah salah dan yang benar adalah 'husnul khatimah'.   

Menanggapi hal ini, salah satu Pengasuh Pesantren Darul Hikam, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur Ustadz Faishal Zulkarnaen menjawab permasalahan ini. Karena begitu banyak pertanyaan dari masyarakat awam tentang masalah ini.  

Baca Juga: Heboh Pesugihan Pocong Tertangkap Oleh Warga, Buya Yahya Menjawab Soal Pesugihan

"Saya menemukan banyak orang yang mempermasalahkan dan menyalahkan tulisan Khusnul Khatimah. Menurut mereka penulisan ini salah dan yang benar adalah Husnul Khatimah. Alasannya, Khusnul Khatimah bermakna akhir yang hina sedangkan Husnul Khatimah bermakna akhir yang baik," jelasnya kepada NU Online, Ahad (16/9).  

Dikatakan, kalimat ini biasanya digunakan umat Islam untuk mendoakan seseorang agar mendapatkan akhir yang baik di akhir hidupnya.

Dalam bahasa Arab ditulis dengan حسن الخاتمة.    Memang benar dalam bahasa Arab kalimat خسن dengan huruf خ bermakna hina atau tidak baik tapi kalimat ini sendiri jarang atau hampir tidak pernah dipakai, apalagi disandingkan dengan kata الخاتمة. Yang sering dipakai untuk akhir yang tidak baik adalah سوء الخاتمة atau Su'ul Khatimah. 

Sumber: https://nu.or.id/daerah/khusnul-khatimah-atau-husnul-khatimah-VB8Ny ***

 

 

 

 

Editor: Sanny Abraham

Sumber: YouTube Topan petir90


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x