DESKJABAR- Banyak wilayah terpencil yang tidak terjangkau oleh para dai, salah satunya di Pulau Karimata yang terletak di wilayah selat perairan antara Pulau Kalimantan dan Pulau Sumatera ini.
Bahkan untuk mencapai Pulau Karimata, dibutuhkan waktu kurang lebih 8 jam perjalanan laut dari Pelabuhan Sukadana, Kayong Utara.
Bersama Ustadz Haikal Hassan, Badan Waqaf Alqur’an (BWA) salah satu lembaga nirlaba yang concern di bidang dakwah mencoba menjadi jembatan untuk melakukan dakwah di wilayah terpencil ini.
Salah satunya kebutuhan akan Alqur’an dan pembinaan untuk umat Islam Pulau Karimata.
Perwakilan Indonesia Ngaji BWA Ustadz Sumadi Muhammad menjelaskan, BWA Inovasi Wakaf melalui Program Wakaf Alqur’an dan pembinaan (WAP) melihat kebutuhan Alqur’an dirindukan masyarakat Pulau Karimata.
“Oleh karenanya melalui Proyek WAP Kalimantan Barat, BWA telah mendistribusikan 60 ribu Alqur’an wakaf untuk wilayah Kalimantan Barat termasuk sampai ke Pulau Karimata yang merupakan pulau terpencil di Indonesia,” ungkap Ustad Sumadi, Senin 11 Oktober 2021.
Ustadz Sumadi menambahkan, event Indonesia Ngaji BWA Safari Dakwah ini merupakan acara kelanjutan dari pendistribusian 60 ribu Wakaf Alquran di seluruh wilayah Kalimantan Barat.
“Tim Indonesia Ngaji BWA yang bertugas menjalankan program pembinaan mengajak Ustadz Haikal Hassan dalam safari dakwah di Kalimantan Barat ini,” ungkapnya.