DESKJABAR – Peristiwa Perang Dunia II di kawasan Pasifik (1942-1945) menyisakan banyak catatan yang terlewat, dimana sebenarnya nama daerah Jawa Barat ikut “manggung”.
Adalah kapal penumpang Hindia Belanda asal Jawa Barat, bernama MS Tjisadane (dibaca Cisadane), yang merupakan salah satu kapal terkenal selama Perang Dunia II. MS Tjisadane dijuluki sebagai "kapal hantu" dalam perang di perairan Okinawa, Jepang.
Sosok kapal MS Tjisadane menjadi berita dan pembicaraan kalangan internasional selama beberapa puluh tahun pasca usainya Perang Dunia II tahun 1945.
Keberadaan kapal MS Tjisadane ini merupakan kisah yang terlewatkan sejarah Perang Dunia II, saat pasukan Amerika menyerang Jepang di Pulau Okinawa, 26 Maret s.d 2 Juli 1945.
Serangan terhadap Pulau Okinawa yang memiliki sandi “Operasi Gunung Es”, merupakan operasi serangan amfibi terbesar pihak Amerika terhadap Jepang pada Perang Dunia II di Pasifik.
Ada pun kapal MS Tjisadane (Cisadane) menggunakan nama sungai di Jawa Barat yang berhulu di lereng Gunung Pangrango lalu melintasi Tangerang, dan bermuara di Laut Jawa.
Suratkabar De Tijd De Maasbode terbitan 12 Oktober 1961, yang arsipnya tersimpan di Koninklijke Bibliotheek Delpher Belanda, memuat kisah tentang kapal MS Tjisadane ini selama Perang Dunia II.
Karena sosoknya yang selalu lolos dari serangan dan kondisi gawat, oleh pasukan Jepang, MS Tjisadane dijuluki sebagai “kapal hantu”.