Suka Berbagi, Indonesia Dinobatkan Sebagai Negara Paling Dermawan di Dunia

- 15 Juni 2021, 07:30 WIB
Petugas bandara Soekarno-Hatta menyusun paket bantuan untuk mendukung penanganan COVID-19 di India di dalam pesawat Garuda Indonesia di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (12/5/2021).
Petugas bandara Soekarno-Hatta menyusun paket bantuan untuk mendukung penanganan COVID-19 di India di dalam pesawat Garuda Indonesia di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (12/5/2021). /ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden/aa/

 

DESKJABAR - Pandemi dan krisis ekonomi tidak menghalangi masyarakat Indonesia untuk berbagi. Kebiasaan berbagi yang dilakukan masyarakat Indonesia ini menuntun World Giving Index (WGI) yang dikeluarkan oleh badan amal Charities Aid Foundation (CAF) menobatkan Indonesia sebagai negara paling dermawan di dunia.

Direktur Filantropi Indonesia Hamid Abidin dalam keterangan tertulisnya di Jakarta mengemukakan, keberhasilan Indonesia untuk mempertahankan posisinya sebagai bangsa yang pemurah didukung oleh beberapa faktor, termasuk kuatnya pengaruh ajaran agama dan tradisi lokal yang berkaitan dengan kegiatan berderma dan menolong sesama di Indonesia.

"Hal ini terbukti dari temuan WIG yang menunjukkan bahwa donasi berbasis keagamaan (khususnya zakat, infak, dan sedekah) menjadi penggerak utama kegiatan filantropi di Indonesia di masa pandemi," katanya.

Baca Juga: Euro 2020, Spanyol Kuasai 75 Persen Pengusaan Bola dan Pelatih Swedia Puas Dengan Hasilnya

Menurut laporan WGI, Indonesia menempati peringkat teratas dalam partisipasi memberikan sumbangan uang dengan persentase orang yang menyumbangkan uang sampai 83 persen dan menempati posisi tertinggi dalam partisipasi pada kegiatan kesukarelawanan (60 persen).

Laporan  WGI yang dirilis oleh CAF pada Senin 14 Juni 2021 menempatkan Indonesia di peringkat pertama dalam daftar negara dermawan dengan skor indeks keseluruhan 69 persen, naik dari 59 persen pada indeks tahunan terakhir yang dikeluarkan tahun 2018.

Baca Juga: Simak Awal Karir Markis Kido dan Prestasi yang Telah Diraihnya Bersama Hendra Setiawan

Hamid mengatakan bahwa pandemi dan krisis ekonomi tidak menghalangi masyarakat Indonesia untuk berbagi. Pandemi dan krisis, menurut Hamid, justru meningkatkan semangat masyarakat untuk membantu sesama.

"Yang berubah hanya bentuk sumbangan dan jumlahnya saja. Masyarakat yang terkena dampak tetap berdonasi uang meski nilai sumbangan lebih kecil, atau berdonasi dalam bentuk lain, seperti barang dan tenaga," katanya.

Halaman:

Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah