Network
DESKJABAR – Halaman atau pekarangan rumah akan tampak asri dan segar jika ditanami tanaman yang indah dan cantik.
Dan, berkat tanaman juga, udara di sekitar rumah menjadi bersih dan segar. Sebab, rumah menjadi kaya akan oksigen.
Karena asri dan segarnya rumah, membuat penghuninya akan betah berlama-lama di dalam rumah. Jadi kerasan tinggal di rumah.
Baca Juga: Butter Pecahkan 5 Rekor Dunia Guinness, BTS Catat Total 25 Guinness World Records
Makanya peran tanaman di pekarangan atau halaman rumah sangat penting. Ayo hiasi halaman rumah Anda dengan aneka tanaman yang indah dan cantik.
Tanaman apa saja yang cocok ditanam di halaman rumah? Banyak pilihannya, tinggal melangkah ke penjual bunga, tanaman yang kita inginkan banyak tersedia.
Namun, Anda harus selektif dalam memilih tanaman yang akan ditanam di halaman rumah Anda. Jangan hanya dilihat dari kecantikan dan keindahannya saja.
Baca Juga: Diplomasi Batik Ridwan Kamil Disukai Media dan Publik Korea Selatan
Sebab, tidak semua tanaman aman untuk dipelihara. Ada beberapa tanaman yang tidak direkomendasikan untuk ditanam di halaman rumah, karena memiliki racun yang mematikan.
Juga ada sejumlah tanaman yang mengeluarkan racun saat disentuh hewan maupun manusia. Sehingga bisa menimbulkan reaksi seperti gatal-gatal, rasa terbakar, hingga kematian.
Untuk itu, Anda perlu memilih dengan hati-hati terkait tanaman yang hendak Anda tanam dan rawat. Tanaman yang terlihat cantik, belum tentu keamanannya terjamin.
Baca Juga: Jadi Pelatih Tersubur, UEFA Europa League (UEL) Diplesetkan Menjadi Unai Emery League
Nah, berikut ini, seperti dilansir DeskJabar.com dari RingTimesBanyuwangi.com, dengan judul artikel ‘5 Tanaman paling Mematikan di Dunia, Salah satunya Biji Jarak’, lima tanaman yang paling mematikan di dunia;
1. Tembakau
Tembakau adalah salah tanaman paling mematikan yang banyak ditanam di dunia. Semua bagian tembakau, termasuk daunnya mengandung alkaloid beracun yaitu nikotin dan anabasin.
Meski beracun bagi jantung, nikotin dari tembakau banyak dikonsumi dan membuat ketagihan.
Penggunaan tembakau telah menyebabkan lebih dari lima juta kematian per tahunnya. Sehingga tembakau dijadikan salah satu tanaman paling mematikan di dunia.
2. Oleander atau bunga jepun
Meski memiliki bunga yang cantik, oleander termasuk tanaman paling mematikan di dunia.
Tanaman ini biasa ditanam sebagai tanaman pagar. Semua bagian oliander mengandung glikosida jantung mematikan yang dikenal sebagai oleandrin dan neriine.
Baca Juga: Liga Eropa 2020-2021, Dua Kali Kiper Geronimo Rulli Jadi Penentu Sejarah Villareal
Jika termakan, oliander dapat menyebabkan muntah, diare, koma, kejang, dan kematian. Selain itu, menyentuh getahnya dapat mengiritasi kulit.
3. Tanaman biji jarak
Biji jarak mengandung racun risin dan mematikan dalam jumlah kecil. Satu atau dua biji jarak bisa membunuh seorang anak dan delapan biji bisa membunuh orang dewasa.
Racun risin dapat menghambat sintesis protein di dalam sel, dan menyebabkan muntah parah, diare, kejang, bahkan kematian.
Baca Juga: Villarreal Juara Liga Europa 2021, Tumbangkan Manchester United Akibat Kegagalan David De Gea
Sebagian besar kematian disebabkan karena tertelannya biji jarak oleh anak-anak dan hewan peliharaan.
4. Snakeroot putih
Snakeoot putih adalah salah satu tanaman paling mematikan di dunia. Tanaman ini adalah penyebab kematian ibu Abraham Lincoln, Nancy Hanks.
Tanaman ini biasa digunakan sebagai ramuan Amerika Utara. Tanaman ini memiliki bunga putih kecil di atasnya yang mengandung alkohol beracun yang disebut trematol.
Baca Juga: 5 Pohon Ini Dipercaya Sebagai Sarangnya Makhluk Halus, Salah satunya Tanaman Bambu
Gejalanya keracunan snakeroot putih, seperti kehilangan nafsu makan, mual, lemas, lidah memerah, keasaman darah tidak normal hingga kematian.
5. Cicuta
Cicuta adalah tanaman paling beracun yang tumbuh di Amerika Utara. Tanaman ini memiliki bunga berwarna hijau atau putih.
Cicuta mengandung cairan yang sangat beracun bagi manusia, karena bisa memengaruhi saraf pusat secara instan. Akar dan biji tanaman ini juga beracun.*** Lilia Sari-RingTimesBanyuwangi.com
