Ada Bus Berangkat dari Jakarta ke Jawa Tengah Hanya Bawa Seorang Penumpang

- 7 Mei 2021, 07:27 WIB
Suasana loket bus di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Kamis 6 Mei 2021 yang sepi penumpang.
Suasana loket bus di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Kamis 6 Mei 2021 yang sepi penumpang. /Antara/ Abdu Faisal/


DESKJABAR - Hari pertama larangan mudik 2021, total lima bus antarprovinsi berstiker khusus yang mengakomodasi penumpang nonmudik dari Terminal Bus Kalideres, Jakarta Barat, dengan tujuan Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali.

Meski demikian, total penumpang dari lima bus yang berangkat tersebut hanya 22 orang. Bahkan ada satu bus yang berangkat dengan membawa seorang penumpang.

Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnain mengungkapkan hal itu di Jakarta, Kamis, 6 Mei 2021, malam.

Baca Juga: Sebagian Besar Wilayah Jawa Barat Cerah Berawan, BMKG: Hujan Petir Masih Berpeluang Terjadi

"Tadi ada dua armada PO Sinar Jaya yang berangkat ke Jawa Tengah. Ada yang isinya 1 penumpang, ada yang isinya 2 penumpang," ujar Revi seperti dikabarkan Antara, Jumat pagi.

Revi mengatakan, sejak diberlakukan masa pelarangan mudik dari Kamis pagi hingga pukul 20.00 WIB, total ada lima bus yang memberangkatkan penumpang nonmudik dari Terminal Bus Kalideres.

Selain dua bus dari PO Sinar Jaya, tiga bus lain berasal dari PO Jaya tujuan Ponorogo, PO Pahala Kencana tujuan Surabaya-Denpasar, dan PO Santika tujuan Jepara. Total penumpang sebanyak 22 orang.

Baca Juga: SIM Keliling Bandung Hari Ini Jumat, 7 Mei 2021, Cek Lokasi dan Syaratnya di Sini

Seluruh bus dengan tujuan ke luar Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) yang singgah maupun berangkat dari Terminal Kalideres memiliki stiker khusus dari Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan.

Bus berstiker khusus itu bukan untuk mengangkut pemudik, tetapi membawa penumpang nonmudik yang sesuai aturan boleh melakukan perjalanan selama larangan mudik 2021.

Pengecualian larangan mudik bagi mereka yang memiliki kepentingan tertentu seperti: perjalanan dinas untuk ASN, pegawai BUMN/BUMD, Polri, TNI, pegawai swasta yang dilengkapi dengan surat tugas dengan tanda tangan basah dan cap basah dari pimpinan.

Selain itu, kunjungan keluarga yang sakit, kunjungan duka anggota keluarga yang meninggal dunia, ibu hamil dengan seorang pendamping, kepentingan melahirkan maksimal dua pendamping, dan pelayanan kesehatan darurat.

Baca Juga: Hari Pertama Larangan Mudik 2021, Lebih dari 100 Kendaraan Menuju Bandung Terpaksa Putar Balik

Revi mengatakan stiker tersebut memiliki kode bar yang bisa dipindai menggunakan kamera telefon seluler oleh petugas untuk mengecek keasliannya.

"Kalau dibuka nanti akan keluar data, data kendaraan, data perusahaan, dan juga tujuannya. Jadi bisa dipastikan kalau stiker dengan kode bar tersebut tidak dapat dipalsukan," tutur Revi.

Dengan stiker tersebut, kata dia melanjutkan, tidak semua perusahaan otobus bisa memberikan pelayanan kepada penumpang saat larangan mudik 2021 berlaku.

Baca Juga: Larangan Mudik 2021, Semua Kecamatan di Kota Bandung Siapkan Rumah Singgah, Ini Tujuannya

"Hanya bus yang memiliki stiker menempel yang boleh beroperasi di area Terminal Bus Kalideres. J​umlah bus yang punya stiker tadi sekitar pukul 20.00 WIB berjumlah 18 armada," ucap Revi.

Menurut dia, saat ini tercatat 137 perusahaan otobus melayani perjalanan ke Jawa dan Sumatra dari Terminal Bus Kalideres. Masing-masing PO memperbantukan 20 persen dari total armada yang tersedia di pul terdekat dari Terminal bus Kalideres untuk pelayanan mudik lebaran.

Namun, adanya larangan mudik 2021 dari pemerintah sejak Kamis, 6 Mei 2021 hingga Senin, 27 Mei 2021, membuat Terminal Kalideres menjadi sepi penumpang.

Baca Juga: Jika Terjadi Kerumunan Pengunjung di Mal Kota Bandung, Ini Sanksi Beratnya
​​​​​​​
"Tadi ada armada bus yang nongkrong di Terminal Kalideres, tapi pulang lagi ke pul karena enggak ada penumpangnya," kata Revi.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x