Jalur Puncak-Cianjur Tertutup Bagi Kendaraan Bus dan Truk, Ini Alasannya

- 30 April 2021, 19:52 WIB
Selama penanganan longsor dan amblasnya bahu jalan, bus dan truk dilarang melintas jalur Puncak-Cianjur.
Selama penanganan longsor dan amblasnya bahu jalan, bus dan truk dilarang melintas jalur Puncak-Cianjur. /Antara/


DESKJABAR
- Jalur Puncak-Cianjur, Jawa Barat tertutup bagi truk dan bus, selama penanganan longsor dan amblasnya bahu jalan di kawasan Ciloto-Puncak.

Kasatlantas Polres Cianjur, AKP Meilawaty di Cianjur Jumat, 30 April 2021, mengatakan, larangan tersebut sudah berlaku sejak hari ini, hingga penanganan longsor yang terjadi di kawasan Ciloto-Puncak tuntas dilakukan, dimana targetnya hingga Lebaran menjelang.

"Jalur Puncak-Cianjur, tertutup dari kendaraan besar seperti truk dan bus, untuk kendaraan berat tersebut akan diarahkan ke jalur alternatif Jonggol dan Sukabumi, karena ditakutkan selama perbaikan dan penanganan longsor susulan dapat terjadi kalau kendaraan berat masih melintas," katanya, seperti dikutip dari Antara.

Baca Juga: Pembatasan Mudik, Hotel di Kota Batu Kena Imbasnya, Wisatawan Banyak yang Batalkan Reservasi Libur Lebaran

Guna mengantisipasi kendaraan berat melintas di jalur tersebut, pihaknya telah mendirikan dua pos penjagaan di Kawasan Bundaran Lampu Gentur-By Pass Cianjur dan Pos Pengamanan di Segar Alam-Puncak Pass, kendaraan yang memaksakan diri melintas akan diputar balik.

Sedangkan upaya perbaikan jalan amblas terbawa longsor di Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, langsung dilakukan Balai PURP Binamarga, dengan target penanganan dan perbaikan dapat tuntas setelah hari raya, sehingga selama proses berjalan kendaraan berat dilarang melintas.

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VI, Heri Suko, mengatakan, penanganan terlebih dahulu dengan membuat saluran air yang tidak berfungsi dengan baik, sehingga menyebabkan longsor dan amblasnya bahu jalan nasional di kawasan Ciloto-Puncak.

Baca Juga: Kasus COVID-19 di Jawa Barat Kembali Melonjak

"Kita akan fokuskan pembuatan saluran air yang menyebabkan terjadinya longsor, karena saluran tidak dapat menampung air dengan baik. Nomor satu kita akan perbaiki saluran serapan air, agar tidak kemana-mana terlebih dapat melimpah hingga pemukiman warga," katanya.

Pihaknya menargetkan proses perbaikan dapat selesai sebelum masuknya Lebaran, namun pihaknya memprediksi proses penanganan dapat tuntas 100 persen setelah lebaran. Selama proses berjalan, pihaknya meminta tidak ada kendaraan berat yang melintas.***

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x