Jalur Puncak II Diyakini Dapat Menurunkan Kemacetan di Jalur Cisarua, Kabupaten Bogor

- 19 Maret 2021, 04:27 WIB
/Antara

DESKJABAR - Pembangunan jalan Jalur Puncak II diyakini akan dapat menurunkan kemacetan di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.

Pihak-pihak berkepentingan berharap, Jalur Puncak II dapat memperlancar arus lalu-lintas serta memunculkan efisiensi jarak tempuh.

Bupati Bogor, Ade Yasin, dilansir Antara, Jumat, 19 Maret 2021, memprediksi jika Jalur Puncak II sudah terbangun maka hal itu bisa menurunkan 50 persen kemacetan di kawasan Cisarua, sehingga diharapkan ada efisiensi jarak tempuh sekitar 16 persen.

"Dengan adanya jalur puncak II, diharapkan ada efisiensi jarak tempuh sekitar 16 persen dan menurunnya tingkat kemacetan Kawasan Puncak sebesar 50 persen," ungkapnya saat paparan di hadapan Komisi V DPR RI dan Bupati Cianjur Herman Suherman di Palm Hills Sentul, Bogor, Kamis, 18 Maret 2021.

Baca Juga: Jadwal Sholat Majalengka Jumat 19 Maret 2021, Ini Waktunya

Hal itu karena , saat ini, setiap akhir pekan volume kendaraan yang melintasi Kawasan Puncak mencapai 28.000 unit per hari. Padahal, sepanjang 23 kilometer Jalur Gadog-Puncak Pas idealnya hanya menampung 12.000 kendaraan per hari.

Ade Yasin optimistis jalur yang juga disebut sebagai Poros Tengah Timur (PTT) itu dapat berimplikasi positif pada aspek ekonomi, yakni mengangkat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di wilayah Timur Kabupaten Bogor.

Kini, ia berharap pada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk membangun proyek tersebut setelah Pemerintah Provinsi Jawa Barat batal memberikan dukungan pendanaan.

Baca Juga: Jadwal Sholat Indramayu Jumat 19 Maret 2021, Ini Waktunya

Sementara itu, Komite Percepatan Pembangunan Strategis Kabupaten Bogor, Gus Udin menyebutkan bahwa Jalur Puncak II nantinya akan memudahkan akses tiga provinsi, yakni Jawa Barat, DKI Jakarta dan Banten.

"Jalur Puncak II selain sebagai solusi kemacetan Kawasan Puncak juga dapat menghidupkan kembali pariwisata di Cianjur yang sekarang sedang terpuruk karena dampak dari kemacetan Puncak," tuturnya. ***

Editor: Kodar Solihat

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah