SB-2 V5 A1, Senjata Terbaru untuk Polisi Lansiran PT Pindad

- 8 April 2021, 19:38 WIB
Senjata SB-2 V5 A1 produksi PT Pindad
Senjata SB-2 V5 A1 produksi PT Pindad /Dok PT Pindad (persero)/DeskJabar

DESKJABAR – Industri pertahanan dalam negeri badan usaha milik negara, PT Pindad (persero) meluncurkan senjata terbaru untuk keperluan polisi Indonesia, yaitu SB-2 V5 A1.

Dilihat dari spesifikasinya, senjata SB-2 menggunakan kaliber peluru yang tak umum, yaitu kaliber .222 atau oleh pihak Pindad disebutkan kaliber 5,56 mm x 44.

Informasi diperoleh dari Komunikasi Korporat PT Pindad, kepada DeskJabar, Kamis, 8 April 2021, juga menyebutkan, bahwa SB-2 diproyeksikan untuk Polri, merupakan pengembangan dari pendahulunya, yaitu SB-1 (kaliber 7,62 mm x 45).

 

Baca Juga: Penghobi Kembali Uring-uringan Terkena Getahnya, Ini Perbedaan Airsoft Gun dan Air Gun

Disebutkan Manajer Komunikasi Korporat PT Pindad, Komarudin,  bahwa kaliber .222 atau tepatnya, 5,56 mm x 44 untuk senjata SB-2 tersebut, lebih diarahkan untuk personil sipil.

Dalam spesifikasinya, disebutkan, bahwa SB-2 hanya memiliki mode tembakan tunggal alias semiotomatis. Jarak tembak efektif sekitar 200 meter, serta standarnya menggunakan magasen kapasitas 20 butir peluru.

Berdasarkan pengamatan DeskJabar, senjata SB-2 V5A1, dari tampilannya lebih mirip dari dasar model senjata militer senapan serbu SS-2 V5 (kaliber 5,56 mm x 45).

Senjata SS-2 V5 A1, Dok PT Pindad
Senjata SS-2 V5 A1, Dok PT Pindad

Baca Juga: Pistol Sistem Modular, Keperluan atau Trend Dunia ?

Karakteristik khusus

Sedangkan pendahulunya, yaitu SB-1 lebih mengambil dasar model senjata militer SS-1 yang merupakan produksi lokal Indonesia dari aslinya FN FNC Belgia.

Ada pun senjata SB-1, merupakan senjata yang didesain khusus untuk memenuhi kebutuhan kepolisian khususnya di satuan Sabhara.

SB1-V1 mengambil desain dari SS1-V2. Senjata SB-1 imemiliki jarak tembak efektif 300 meter, dengan mode tembakan yakni tunggal dan tembakan beruntun tiga peluru.

Baca Juga: Menelisik Jenis Senjata Api Genggam dan Kaliber Peluru

Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Pindad, Ade Bagdja, dalam suatu kesempatan, kepada DeskJabar, menyebutkan, bahwa senjata SB memang dirancang khusus untuk polisi, dengan karakteristik melumpuhkan sasaran.

Sebab, katanya, sebelum menggunakan SB-1, kepolisian Indonesia umumnya masih menggunakan senjata karakteristik militer dengan mode tembakan otomatis penuh.  Kekuatan peluru karakteristik militer, jika mengenai sasaran sering menembus tubuh sasaran dan kemudian sasarannya tewas.

“Dengan karakter senjata dengan peluru khusus untuk polisi ini, yaitu SB, tujuannya lebih kepada melumpuhkan sasaran. Ketika senjata SB ditembakan, pelurunya hanya menancap pada tubuh sasaran, sehingga orangnya masih dapat ditangkap,” ujar Ade Bagdja. (Kodar Solihat/DeskJabar) ***

 

 

 

 

Editor: Kodar Solihat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x