Lain halnya gerobak mie ayam yang berwarna hijau, umumnya berasal dari Jawa Barat, terutama Priangan, seperti Tasikmalaya, Ciamis, Garut, dan Majalengka.
Gambaran itu diakui oleh penjualnya, yang memang mengaku dari Tasikmalaya, atau Ciamis, serta Majalengka.
“Abdi mah ti Majalengka, ngadamel nyalira. Sumuhun, upami anu warna gorobagna hejo, rata-rata anu ngicalna urang Sunda,” ujar penjual mie ayam di Cipageran, Engkus.
Baca Juga: Tradisi Mawakeun, Kenangan Ramadhan di Jawa Barat Zaman Sampai Tahun 1980-an
Hanya saja, di Bandung dan sekitarnya, penjualan mie ayam selama tampak dominan menggunakan gerobak berwarna biru. Sedangkan yang berwarna hijau, kini sangat jarang terlihat, namun masih cukup banyak di Jakarta dan sekitarnya.
Namun kadang-kadang, teori warna pun juga gak secara sebenarnya menunjukan identitas. Kadang-kadang ada juga masyarakat Jawa Barat yang menjual mie ayam dengan gerobak warna biru, mengikuti warna khas yang dilihatnya.
Khusus penjualan mie ayam di Jawa Barat terutama di Bandung dan sekitarnya, serta di Jakarta, sebenarnya ada perbedaan. Begitu pula struktur mie yang digunakan, yang di Bandung biasanya lebih lembut, sedangkan di Jakarta agak kenyal.
Yang dijual di Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi, biasanya ditambahi bawang daun. Namun yang di Bandung dan lain-lain umumnya tak ada bawang daunnya. Ini membuat perbedaan dari segi cita rasa dan selera. ***