Tradisi 'Mawakeun', Kenangan Ramadhan di Jawa Barat Zaman Sampai Tahun 1980-an

- 21 Maret 2021, 18:27 WIB
Masakan rantang tradisi
Masakan rantang tradisi /Kodar Solihat/DeskJabar

DESKJABAR – Macam-macam tradisi masyarakat bersifat suka cita menyambut dan menjalani bulan suci Ramadhan.

Di Jawa Barat, adalah tradisi saling mengirim masakan dalam rantang, atau sering disebut “mawakeun”, yang dahulu umum dilakukan selama bulan Ramadhan.

Tradisi “mawakeun” tersebut bertahan sampai pertengahan tahun 1980-an, namun setelah itu tak ada lagi. Mungkin zaman kini masih ada di pelosok perdesaan, namun tampaknya hanya dalam jumlah terbatas.

Baca Juga: Petugas Gabungan Amankan Barang Bukti Alat Tangkap BBL, Rencana Operasi Sudah Bocor Ke Pelaku

Uniknya, menu kiriman tersebut rata-rata sama. Ada pun menunya, secara umum terdiri lauk pauk berupa tumis kentang, semur daging sapi, ikan mas, bihun, semur cabe hijau, telur rebus, tumis buncis dan wortel, tahu, kerupuk, dsb.

Ada pun susunan pada rantang, biasanya 3-4 susun. Pada susunan teratas biasanya berisi kerupuk, susunan kedua isinya sayur bihun, tumis buncis, tumis cabe, sedangkan susunan ketiga berisi daging dan tumis kentang, serta susunan paling bawah adalah nasi.

Karena menunya rata-rata sama, para penerima kemudian menjadi saling hafal, cita rasa masakan masing-masing keluarga.

Baca Juga: Pecah Ban di Tol Cipali, Angkot Meluncur Tak Terkendali, Lima Penumpang Luka Berat

Beberapa warga senior di Bandung, Sumedang, dan Garut, sama-sama mengenang, tradisi saling antar makanan rantang adalah kenangan manis selama bulan Ramadhan.

Halaman:

Editor: Kodar Solihat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x