SEJARAH HARI INI, Dengan Liciknya Belanda Menangkap Pangeran Diponegoro dalam Suasanan Lebaran

- 28 Maret 2021, 07:05 WIB
Lukisan Karya Raden Saleh tentang Penangkapan Pangeran Diponegoro
Lukisan Karya Raden Saleh tentang Penangkapan Pangeran Diponegoro /istana Negara/

DESKJABAR – Tanggal 28 Maret 1830 dengan liciknya Belanda menangkap pangeran Diponegoro dalam suasana lebaran, yang membuat pahlawan rakyat itu tidak menduganya karena dilakukan pada saat ditengah pertemuan silaturahmi.

Perlawanan yang ditunjukan oleh seorang pangeran yang juga seorang kiai tersebut yang telah berlangsung selama 5 tahun, membuat frustasi tentara Belanda. Sehingga segala cara lisik dilakukan untuk bisa menangkapnya.

Sejarah hari ini memaparkan bagaimana seorang pangeran mampu mendapat dukungan penuh dari rakyat, terutama dari kalangan pesantren dan para pemuka agama Islam saat itu.

Baca Juga: Inilah 9 Makanan yang Sebaik Tidak Dikonsumsi Saat Perut Kosong, Salahsatunya Alpukat

Perlawanan Diponegoro yang berlangsung 1825 hingga 1830, menjadi sebuah perang yang memiliki keistimewaan dari sisi kemiliteran.

Sejarah mencatat, Perang Diponegoro atau Perang Jawa dikenal sebagai perang yang menelan korban terbanyak dalam sejarah Indonesia, yakni 8.000 korban serdadu Hindia Belanda, 7.000 pribumi, dan 200 ribu orang Jawa. Perang ini juga telah menimbulkan kerugian materi 25 juta Gulden.

Karena kuatnya perlawanan pasukan Diponegoro, memaksa Belanda mengerahkan tentara hingga 23 ribu personel. Jumlah tentara terbesar yang pernah dikerahkan Belanda hanya untuk sebuah wilayah yang tidak terlalu luas.

Padahal, perlawanan Diponegoro hanya berada di wilayah sekitaran Yogjakarta, sebagian Jawa Tengah, dan sebagian Jawa Timur.

Inilah juga perang yang membuat Belanda untuk pertama kali menurunkan hingga  4 orang jenderal, untuk bisa mengatasi sebuah perlawanan regional.

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x