Tradisi tolong menolong ini kerap dilaksanakan pada saat marsuaneme dan saat manyabii, atau istilah yang dikenal ketika memasuki masa menanam dan memanen padi.
Tradisi ini biasa dilakukan oleh antar saudara, kerabat, teman, maupun tetangga. Tidak mengenal laki-laki maupun perempuan, muda maupun tua. Mereka melakukan hal tersebut secara sukarela atas kesadaran sosial masing-masing.
Di samping itu, tradisi Marisalapari ini menunjukkan adanya nilai kasih sayang (holong) dan persatuan (domu) yang hidup dalam khazanah budaya masyarakat Mandailing selama ini.
Baca Juga: Petani Keluhkan Harga Gabah Kering Turun Drastis, Pemda Pangandaran akan Dirikan Resi Gudang
4. Tradisi Sinoman di Jawa
Ada pula tradisi Sinoman yang dapat dikatakan sebagai perwujudan dari gotong royong di kalangan masyarakat Jawa.
Tradisi ini biasanya identik dengan acara pernikahan, namun kerap dijumpai juga pada penyelenggaraan acara lain dalam tradisi masyarakat Jawa.
Tradisi Sinoman biasanya terdiri dari ibu-ibu yang membantu di dapur dan para pemuda desa yang membantu hal lain seperti pendirian tenda atau menata kursi dan meja untuk para tamu.
Namun, ketika tamu-tamu pernikahan berdatangan maka para Sinoman khususnya akan bertindak layaknya pramusaji.
5. Tradisi Nganggung di Kabupaten Bangka