"Presiden Jokowi tidak mengundang, tidak menyiapkan tenda untuk kerumunan, dan Jokowi selalu tampak menunjuk maskernya agar warga juga pakai masker. Spontanitas euforia dan histeria yang tidak direncanakan," katanya.
Euforia dan histeria spontan itu tidak mungkin dilarang dan tidak mungkin warga dikunci di rumah agar tidak berkerumun menyambut presiden yang mereka cintai.
Peristiwa euforia dan histeria spontan penyambutan itu sama juga dengan kondisi ketika Habib Rizieq Sihab disambut pendukungnya dari Bandara Sorkarno Hatta.
Itu bukan kesalahan Habib Rizieq Sihab, makanya tak pernah diproses hukum atas peristiwa itu. Sama dengan yang di NTT, itu histeria spontan.
Selain penyambutan warga di NTT terhadap Pak Jokowi yang histeria dan spontanitas, tambah Ferdinand, NTT juga sejak tahun lalu masuk kategori zona hijau, sehingga warga merasa lumrah dan aman beraktivitas tanpa masker.***