Network
DESKJABAR – Sejarah hari ini akan menceritakan perampokan Tonbridge, Kent, Inggris yang terjadi pada 22 Februari 2006. Operasi kriminal yang paling menggegerkan Inggris.
Perampokan Tonbridge merupakan perampokan dengan jarahan uang tunai terbesar di Inggris yakni sebanyak 53 juta poundsterling atau sekitar Rp 1,06 triliun.
Perampokan Tonbridge dilakukan enam orang pada 22 Februari 2006 dinihari. Sebenarnya bisa saja jumlah uang tunai yang dibawa perampok lebih besar lagi, karena mereka meninggalkan uang tunai sebanyak 154 juta poundsterling hanya karena tidak memiliki cukup tempat untuk membawanya.
Baca Juga: Putri Sulung Saddam Hussein Ungkap Rahasia Mengejutkan tentang Almarhum Ayahnya
Dalam menjalankan aksinya, kelompok ini terbilang cukup kejam dan dibekali dengan senjata api, termasuk senapan serbu AK-47 dan senapan subachine Škorpion.
Perencanaan aksi perampokan tersebut sudah dimulai sehari sebelumnya. Sekitar pukul 18.30 pada 21 Februari 2006, manajer depo penyimpana uang tunai Securitas di Vale Road, Tonbridge, Colin Dixon diculik saat mengendarai Nissan Almera peraknya di A249 di Stockbury.
Saat mengendarai kendaraannya, Colin dihentikan oleh mobil polisi. Seorang yang berpakaian polisi kemudian mendekatinya.
Colin kemudian diculik dan dibawa sepanjang M20 ke bypass West Malling di mana dia diikat dan dilempar ke dalam sebuah van putih. Colin dibawa ke sebuah peternakan di Staplehurst.
Pada saat yang sama, sejumlah orang berpakaian polisi mendatangi rumah Colin yang kemudian menyandera istri dan putranya yang berusia delapan tahun.
