Raghad Hussein lahir pada tahun 1967 dan merupakan putri sulung almarhum Saddam Hussein. Dia meninggalkan Irak ke Yordania pada tahun 2003 setelah invasi AS.
Dia membantu mengatur pembelaan hukum ayahnya selama persidangan yang menyebabkan eksekusi tersebut.
Seperti diketahui, kemunculan Raghad di program televisi Al Arabiya memancing kehebohan politik di sejumlah negara di Timur Tengah.
Putri sulung Saddam Hussein itu sempat melontarkan pernyataan yang cukup mengejutkan saat diwawancarai Sohab Charair.
Baca Juga: Banjir Itu Teguran, Jangan Mengeluh Bacalah Doa Ini
Raghad mengatakan sangat mungkin dirinya akan terjun ke dunia politik di Irak seperti sang ayah.
Pernyataan ini memicu krisis diplomatik antara Republik Irak, Kerajaan Arab Saudi, dan Yordania.
Kementerian Luar Negeri Irak segera merespon ucapan Raghad Saddam Hussein di televisi asing itu.
Mereka memprotes kemunculan Raghad di Al Arabiya TV yang cukup mengguncang masyarakat Irak.
Nota protes dari Irak segera dikirimkan ke Duta Besar Yordania dan Arab Saudi di Baghdad.***