Tuduhan Pada Din Syamsuddin, Tokoh Tionghoa: Masih Disebut Radikal?

- 16 Februari 2021, 10:22 WIB
Ketua Centre for Dialogue and Cooperation among Civilisations (CDCC) Din Syamsuddin (kedua kanan) bersama Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Henriette Tabita Hutabarat Lebang (kedua kiri), Ketua Perhimpunan Majelis Agama Buddha Indonesia (Permabudhi) Philip K Widjaja (kiri) dan Ketua Majelis Agama Konghucu Indonesia (Matakin) Uung Sendana (kanan) menggelar konferensi pers tokoh lintas agama untuk mendukung Pemilu 2019 yang bermutu dan beradab di Jakarta, Kamis 27 Sepetember 2018.
Ketua Centre for Dialogue and Cooperation among Civilisations (CDCC) Din Syamsuddin (kedua kanan) bersama Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Henriette Tabita Hutabarat Lebang (kedua kiri), Ketua Perhimpunan Majelis Agama Buddha Indonesia (Permabudhi) Philip K Widjaja (kiri) dan Ketua Majelis Agama Konghucu Indonesia (Matakin) Uung Sendana (kanan) menggelar konferensi pers tokoh lintas agama untuk mendukung Pemilu 2019 yang bermutu dan beradab di Jakarta, Kamis 27 Sepetember 2018. /ANTARA/

DESK JABAR - Ketua Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) Philip K Widjaja memberikan pendapatnya tentang isu radikal yang ditujukan kepada Din Syamsuddin mantan Ketua PP Muhammadiyah baru baru ini.

Tokoh Tionghoa, Philip K Widjaja mengatakan Din Syamsuddin memberikan kontribusi nyata dan konsisten pada kerukunan dan perdamaian, Philip tidak sepakat Din digolongkan pada individu radikal.

"Bagaimana seorang yang diakui dunia, mempunyai kontribusi nyata dan konsisten selama puluhan tahun pada kerukunan dan perdamaian dunia, masih diragukan, masih disebut radikal?," kata Philip kepada wartawan di Jakarta, Selasa 16 Februri 2021.


Baca Juga: Menko Polhukam Mahfud MD Pastikan, Din Syamsuddin Tidak Akan Diproses Hukum

Baca Juga: Din Syamsudin Dituding Radikal, Muhammadiyah dan MUI Membela, Jimly Asshiddiqie: Stop Permusuhan!

Baca Juga: Din Syamsuddin Dilaporkan sebagai Kelompok Radikal, HNW: Tuduhan Keji, Dia Ulama Besar, Apa Kata Dunia?


Din Syamsuddin diakui Philip K Widjaja telah saling kenal sejak lama, berkesempaaatan bermtra dalam banyak acara, khususnya kegiatan lintas kepercayaan baik di dalam maupun di luar negeri.

Menurut Philip K Widjaja, untuk mendekatkan hubungan baik dan saling pengertian antar umat beragama terbentuk Inter Religious Council (IRC), yang didirikan Din Syamsudin.

IRC merupakan dewan lintas agama dengan pimpinan enam agama duduk sebagai presidium di antaranya dari MUI, PGI, KWI, PHDI, Permabudhi dan Matakin dengan Muhammadiyah serta Nahdlatul Ulama juga ikut di dalamnya.

Halaman:

Editor: Sanny Abraham

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x