DESKJABAR – Selusin polisi Meksiko ditangkap dengan tuduhan telah melakukan pembunuhan dengan menembak hingga membakar 19 imigran di dekat perbatasan Amerika Serikat pada akhir Januari 2021.
Pembunuhan itu menghidupkan kembali ingatan akan pembantaian yang mengerikan tahun 2010 terhadap 72 migran di dekat kota San Fernando.
Namun, pembunuhan-pembunuhan itu dilakukan oleh kartel narkoba, sementara pada kejadian terbaru ini yakni peristiwa pada 22 Januari 2021, pelakunya kemungkinan dilakukan oleh polisi Meksiko.
Baca Juga: Wow, Satu Kasus Covid-19 Ditemukan, Dua Juta Warga Australia Diisolasi
Jaksa Agung Tamaulipas, Irving Barrios Mojica, mengatakan semua 12 polisi Meksiko ditahan dan menghadapi dakwaan pembunuhan, penyalahgunaan wewenang dan membuat pernyataan palsu.
Mojica tidak menjelaskan motif perbuatan biadab yang dilakukan para penegak hukum tersebut. Namun, polisi lokal yang korup di meksiko seringkali dibayar oleh kartel narkoba.
Kartel di Meksiko sering menuntut penyelundup migran karena melintasi wilayah mereka, dan menculik atau membunuh migran yang penyelundupnya belum membayar kepada mereka.
Baca Juga: Thailand Open Kurang Maksimal, Inilah Curhat Atlet Timnas Bulu Tangkis
Biadab