DESKJABAR - Sejumlah atlet timnas bulu tangkis menceritakan pengalaman dan hambatan selama bertanding di Thailand kepada Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna, saat melakukan kunjungan ke Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur.
Dituturkan Muhammad Rian Ardianto, pebulu tangkis spesialis ganda putra, kegagalan pada debut pertama setelah vakum 10 bulan bertanding sejak pandemi ini, dikarenakan kurangnya mental, fisik, dan strategi dalam bertanding.
"Dari segi mental, fisik, dan strategi bertanding juga masih kurang. Ini adalah turnamen pertama kali sejak All England tahun lalu, jadi 'feeling' atau 'touchnya' hilang. Itu yang masih harus kami cari," kata Rian dalam keterangan resmi PBSI, Rabu, 3 Februari 2021.
Baca Juga: Giliran Para Pedagang Pasar yang Menjadi Target Vaksinasi Tahap 2
Pada kesempatan yang sama, pasangan main Rian, yaitu Fajar Alfian ikut menyampaikan masukan dalam pertemuan tersebut.
Fajar menyebutkan, bertanding di tengah pandemi harus disikapi dengan baik. Pasalnya tidak ada yang mengetahui sampai kapan pandemi akan berakhir. Mau tidak mau, pemain harus beradaptasi dengan kondisi ini.
"Jadi memang kondisi seperti ini tidak seperti pertandingan pada biasanya. Saya merasakan fokusnya tidak hanya bertanding, tapi harus juga menjaga kondisi agar tetap fit. Protokol kesehatan pun sangat ketat, jadi kami mungkin memang kurang terbiasa. Tapi mau tidak mau, kondisi seperti ini harus dijalani," tutur Fajar, seperti kutip dari Antara.
Baca Juga: CATAT! E-tilang di Kota Bandung Akan Terapkan Mulai Maret Mendatang