Jokowi Jalani Penyuntikan Kedua Vaksin Covid-19 Rabu Besok, Tempatnya tak Lagi di Teras Istana

- 26 Januari 2021, 20:33 WIB
Presiden Joko Widodo mendapat suntikan vaksin oleh vaksinator Abdul Mutalid, Rabu 13 januari 2021./
Presiden Joko Widodo mendapat suntikan vaksin oleh vaksinator Abdul Mutalid, Rabu 13 januari 2021./ /Instagram/@jokowi

 

DESKJABAR – Dua minggu berlalu setelah penyuntikan perdana vaksin Covid-19, Presiden Joko Widodo akan menjalani penyuntikan kedua pada vaksin Rabu 27 Januari 2021.

Menurut rencana, Jokowi tidak lagi disuntik di halaman Istana Negara, melainkan di Klinik Husada Setia Waspada Mako Paspampres.

Diketahui, setelah mendapat vaksin suntikan vaksin Sinovac dosis pertama pada 13 Januari 2021 lalu, Jokowi harus menjalani penyuntikan kedua vaksinasi berselang 14 hari atau pada 27 Januari 2021.

Baca Juga: Pemulihan Ekonomi tak Sekadar Menaikkan Anggaran, Ini Kata Pelaku Usaha

"Iya benar (besok Jokowi akan disuntik vaksin dosis kedua)," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, seperti dikutip dari PMJ News, Sesala 26 Januari 2021.

Sebelumnya, Presiden Jokowi juga pernah mengunggah kartu vaksinasi yang memuat informasi mengenai jadwal vaksinasi. Mulai dari dosis pertama hingga kedua.

Pada kartu vaksinasi presiden juga ditera lokasi pelaksanaan vaksinasi. Jokowi akan menjalani penyuntikan vaksin di Klinik Husada Setia Waspada Mako Paspampres.

"Kartu yang akan diberikan kepada semua orang yang divaksinasi ini sekaligus pengingat agar tepat waktu menjalani vaksin kedua," tulis Jokowi dalam unggahannya, Rabu 13 Januari 2021 lalu.

Baca Juga: PM Italia Giuseppe Conte Menyatakan Pengunduran Dirinya

Seperti diketahui Presiden Joko Widodo menjalani suntikan perdana vaksin Covid-19 pada Rabu 13 Januari 2021 di halaman Istana Negara. Penyuntikan ini menandai dimulainya program vaksinasi Covid-19 di Indonesia.

Dalam prosesi vaksinasi perdana itu, turut divaksin bersama Jokowi antara lain Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Idham Azis, hingga selebritas Raffi Ahmad.***

Mengurangi laju penularan

Sementara usai Rapat Terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, cara untuk mengatasi pandemi Covid-19 adalah dengan mengurangi laju penularan virus Covid-19 atau flattening the curve. Hal tersebut sejalan dengan masukan dari para ahli epidemiologi.

Baca Juga: Pengacara Koswara Bertambah Jadi 40 Orang, Pengacara Penggugat Deden Berkurang Jadi 2 Orang, Ini Alasannya!

Langkah tersebut juga sangat penting untuk mengurangi penularan virus secara gradual hingga suatu saat virus tersebut hilang.

Budi menegaskan, terdapat dua hal yang harus dilakukan dalam upaya mengurangi laju penularan virus ini.

Pertama, sangat disiplin dalam  menerapkan protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak).

 Kemudian yang kedua, kerja keras dalam melakukan testing, tracing, dan isolasi.

“Dua hal yang harus kita lakukan bersama-sama, ada dua hal yang kita harus kerja keras, sangat keras, ekstra keras bersama-sama,” ujarnya. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: PMJ News setkab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah