Namun, kuota harian vaksinasi di Italia telah menurun dari 90.000 dosis per hari pada dua minggu lalu jadi 20.000-25.000 per hari pada beberapa hari terakhir, kata Locatelli.
Conte mengatakan, keterlambatan pengiriman vaksin oleh Pfizer lebih mengkhawatirkan. Jika pengurangan sebanyak 60 persen terjadi, Italia hanya akan menerima 3,4 juta dosis vaksin Pfizer.
Padahal, Italia seharusnya menerima delapan juta dosis vaksin COVID-19 pada kuartal pertama 2021.
Baca Juga: Fasilitas Swafoto, Situ Cangkuang Dibangun Menara
PM Conte menambahkan kepala perwakilan AstraZeneca di Italia telah mengonfirmasi kabar pengurangan itu saat perwakilan perusahaan itu bertemu dengan Menteri Kesehatan Italia Roberto Sperana dan Komisioner Satuan Tugas Khusus COVID-19 Domenico Arcuri, Sabtu (23/1).
"Keterlambatan itu merupakan pelanggaran serius terhadap kontrak, yang akan berdampak pada Italia dan negara lainnya," kata Conte.
"Kami akan menempuh seluruh jalur hukum yang tersedia, sebagaimana yang kami telah lakukan terhadap Pfizer-BioNTech," ia menambahkan.***