Orang Gila Kembali Jadi Pelaku Pelempar Bom Molotov ke Masjid, Ini Penjelasan Polisi

- 27 Desember 2020, 21:15 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Yusri Yunus. /ANTARA/Fianda SR
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Yusri Yunus. /ANTARA/Fianda SR /PR/

DESKJABAR-  Sindiran Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid tentang pelaku pelempar bom molotiv di Mesjid Al-Istiqomah, Cengkareng Jakarta Barat, Jumat malam 26 Desember 2020 mungkin bisa saja benar. Pasalnya polisi telah membawanya pelaku tersebut ke psikiater untuk dites kejiwaannya.

 

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Yusri Yunus mengatakan pemeriksaan kejiwaan pelaku berinisial D tersebut untuk membuktikan apakah pelaku melempar bom molotov tersebut dalam keadaan sadar ataupun tidak.

"Kita tunggu hasil observasi dari psikiater, karena yang berhak mengatakan sakit jiwa atau bukan dari dia tentunya," ujar Yusri di Jakarta, Minggu 27 Desember 2020.

Baca Juga: Ingin Sembuh dari Covid-19, Waspadai Dokter Gadungan

Yusri mengatakan pada 26 Desember 2020 malam, Lurah Kapuk bersama anak pelaku sudah meminta maaf kepada Dewan Kemakmuran Masjid Al-Istiqomah dan mengatakan ayahnya mengalami gangguan kejiwaan.

Kasus tersebut masih dalam penanganan Polres Metro Jakarta Barat. "Tetap kita proses sambil berjalan," ujar Yusri.

Ditangkap aparat Kepolisian lantaran melempar bom molotov ke Masjid Al-Istiqomah, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu 26 Desember 2020 malam.

Baca Juga: Libur Akhir Tahun 2020: Dampak Covid-19, Pengunjung ke Gunung Papandayan Turun 45 Persen

Halaman:

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x