Brand Baru Kunci Perkembangan Bisnis Fesyen

- 21 Desember 2020, 18:33 WIB
Sejumlah peragawati dan peragawan memamerkan busana yang dikenakannya saat 'Surabaya Fashion Festival' di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (20/12/2020). Berbagai busana karya sejumlah perancang busana dipamerkan dalam peragaan busana tersebut. ANTARA FOTO/Didik Suhartono/foc.
Sejumlah peragawati dan peragawan memamerkan busana yang dikenakannya saat 'Surabaya Fashion Festival' di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (20/12/2020). Berbagai busana karya sejumlah perancang busana dipamerkan dalam peragaan busana tersebut. ANTARA FOTO/Didik Suhartono/foc. /Didik Suhartono/ANTARA FOTO

DESKJABAR - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengapresiasi dan mendukung para pelaku industri fesyen yang berhasil bertahan di tengah pandemi dengan kreativitas dan inovasi, menegaskan sektor itu memegang peranan penting di dunia industri.

"Saya yakin orang yang bergerak di dunia fesyen itu adalah orang-orang yang kreatif dan inovatif dalam menghadapi tantangan. Jadi, meski virus corona telah menghantam dunia fesyen, namun bagi desainer dan pengusaha fesyen justru keadaan ini bisa menjadi sumber inspirasi dan inovasi baru," ujar Menaker Ida dalam sambutan virtual di acara penyerahan penghargaan Fashion Design Competition (FDC) Tahun 2020 bertema Ethnic During Pandemic, dikutip DeskJabar dari Antara, di Jakarta, Senin, 20 Desember 2020

Melihat hal itu, Ida berharap berbagai tantangan dan kendala di tengah pandemi COVID-19 menjadi momentum bagi pelaku industri fesyen untuk berkreasi, berinovasi, berkolaborasi, dan beradaptasi.

Dia menegaskan bahwa sektor fesyen memainkan peran yang kian penting di dunia industri dan tidak hanya dilihat lagi dari sekedar penampilan tapi juga merupakan ujung rantai dari industri tekstil yang memiliki nilai tambah tinggi.

Baca Juga: Tren Fesyen yang Akan Digandrungi Tahun 2021, Berikut Prediksi Raline Shah dan Jessica Iskandar

Kebutuhan pasar

Desainer harus mampu mewujudkan kebutuhan pasar hingga membuat DNA brand baru yang berbeda dari yang lain. Selain itu, diperlukan pula perubahan strategi bisnis yang lebih fokus untuk membuat produk fesyen yang dibutuhkan di masa pandemi ini.

"Desain pun harus bisa dipadupadankan dengan koleksi fesyen yang sudah ada. Strategi pemasaran produk fesyen juga harus terus dikembangkan, salah satunya adalah dengan meningkatkan pemasaran karya fesyennya secara digital," katanya.

Melalui FDC, Ida berharap industri fesyen tetap bergerak dan ide-ide kreatif para pelaku industri fesyen. Sehingga karya-karya mereka tetap dapat diserap pasar dan menggerakkan roda ekonomi Indonesia di masa pandemi.

"Semoga kegiatan ini menjadi media kita bersama dalam membantu mereka yang terdampak pandemi di dunia fesyen untuk data terus eksis, bergerak, dan bersemangat untuk bangkit kembali pasca pandemi COVID-19," demikian ujar Ida. ***

Editor: Kodar Solihat

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah