Wow, Jumlah Konten Ujaran Kebencian di Facebook Puluhan Juta. Cek Rinciannya

20 November 2020, 08:31 WIB
ilustrasi /Dendi Sundayana/deskjabar

DESKJABAR – Facebook telah mengambil tindakan terhadap 22,1 juta konten ujaran kebencian pada kuartal ketiga dan sekitar 95 persen di antaranya diidentifikasi secara proaktif.

Hal itu terungkap dalam rilis laporan moderasi konten per triwulan yang dikeluarkan Facebook.

Laporan Reuters seperti dikutip dari kantor berita Antara, Jumat, 20 November 2020, sementara, pada kuartal sebelumnya Facebook telah menindak 22,5 juta konten ujaran kebencian.

Baca Juga: Kasu Covid-19 Kota Bandung Meningkat, Warga Jakarta Khawatir Datang ke Bandung

Dalam rilisnya tersebut, raksasa media sosial tersebut menyebut bahwa dari setiap 10.000 penayangan konten pada kuartal ketiga, terdapat 10 hingga 11 unggahan di antaranya adalah konten ujaran kebencian.

Facebook melakukan tindakan pengawasan ketat terhadap konten-konten yang dinilai merupakan ujaran kebencian, setelah pada pertengahan tahun ini, kelompok hak sipil mengorganisir boikot iklan di Facebook, untuk mencoba menekan perusahaan media sosial itu agar bertindak melawan ujaran kebencian.

Kepala keamanan dan integritas Facebook, Guy Rosen, mengatakan bahwa mulai dari 1 Maret hingga pemilu 3 November, perusahaan raksasa media sosial tersebut telah menghapus lebih dari 265.000 konten dari Facebook dan Instagram di Amerika Serikat karena melanggar kebijakan campur tangan pemilihnya.

Baca Juga: 94.540 Pendaftar BLT BPUM Tahap 1 Kota Bandung Masih Ada Harapan Cair, Cek Alasannya Disini

Perusahaan media sosial tersebut mendefinisikan "mengambil tindakan" dengan menghapus konten, menutupinya dengan peringatan, menonaktifkan akun, atau meneruskannya ke lembaga eksternal.

Instagram

Sementara itu, platform berbagi foto milik Facebook, Instagram, telah mengambil tindakan terhadap 6,5 juta konten ujaran kebencian pada kuartal 3. Jumlah ini naik dari 3,2 juta pada kuartal 2. Sekitar 95 persen dari konten ujaran kebencian tersebut diidentifikasi secara proaktif, meningkat 10 persen dari kuartal sebelumnya.

Baca Juga: Valentino Rossi Bakal Abadikan Perpisahan dengan Tim Yamaha Sebagai Momen Spesial

Oktober lalu, Facebook mengatakan sedang memperbarui kebijakan ujaran kebencian untuk melarang konten apa pun yang menyangkal atau mendistorsi Holocaust, perubahan haluan dari komentar publik yang dibuat oleh CEO Facebook Mark Zuckerberg tentang apa yang harus diizinkan di platform tersebut.

Facebook mengatakan, telah mengambil tindakan terhadap 19,2 juta konten kekerasan dan grafis di kuartal ketiga, naik dari 15 juta di kuartal kedua. Di Instagram, Facebook menindak 4,1 juta konten kekerasan dan grafis, naik dari 3,1 juta pada kuartal kedua.

Rosen mengatakan Facebook berharap memiliki audit independen atas angka penegakan kontennya "selama 2021."

Awal pekan ini, Zuckerberg dan CEO Twitter Jack Dorsey dipuji oleh Kongres AS soal praktik moderasi konten perusahaan mereka, mulai dari tuduhan bias politik oleh Partai Republik hingga keputusan tentang ujaran kekerasan.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Reuters Antara

Tags

Terkini

Terpopuler