Kasus Covid-19 Dunia Lewati Angka 50 Juta. Seperlimanya di Amerika Serikat

9 November 2020, 11:40 WIB
Kasus kematian akibat Covid-19 di AS meningkat /cbc.ca/

DESKJABAR - Total pasien positif Covid-19 dunia melewati angka 50 juta jiwa, dimana Amerika Serikat menjadi negara pertama di dunia yang memiliki total kasus positif di atas angka 10 juta jiwa.

Dilaporkan Reuters, seperti dikutip dari kantor berita Antara, Senin, 9 November 2020, laporan mengenai lonjakan kasus itu, diumumkan pada hari yang sama saat total pasien positif Covid-19 dunia melewati angka 50 juta jiwa.

Dalam laporan Reuters, Minggu, 8 November 2020, lonjakan kasus pasien positif itu terjadi, saat AS menghadapi gelombang ketiga penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Pilpres Amerika Serikat 2020, Twitter Cabut Hak istimewa Donald Trump pada Januari 2021

Dalam waktu 10 hari terakhir, AS telah melaporkan lebih dari satu juta kasus positif baru, angka tertinggi sejak otoritas kesehatan setempat melaporkan kasus pertama Covid-19 di Washington pada 293 hari yang lalu.

Tidak hanya itu, AS juga mengumumkan kasus baru tertinggi sebanyak 131.420 pasien, Sabtu, 7 November 2020 dan dalam tujuh hari terakhir jumlah pasien positif di AS konsisten berada di atas 100.000 jiwa.

Rata-rata kasus positif Covid-19 di AS selama tujuh hari mencapai 105.600 pasien per harinya atau naik setidaknya 29 persen dari rata-rata jumlah pasien gabungan di India dan Prancis -- negara-negara yang melaporkan kasus positif tertinggi di Asia dan Eropa.

Baca Juga: Hajat Buruan Ngumpak Galunggung, Tradisi Menjaga Alam dan Menjaga Kedamaian Antar Ummat

Setidaknya lebih dari 237.000 warga AS tewas akibat Covid-19 sejak otoritas kesehatan di China melaporkan kasus pertama Covid-19 akhir tahun lalu.

Menurut hasil analisis Reuters, rasio antara rata-rata kasus kematian harian di AS dan total korban jiwa akibat Covid-19 dunia mencapai 1:11. Artinya, ada satu orang yang tewas akibat Covid-19 di AS saat dunia melaporkan 11 kasus kematian baru per harinya.

Total kematian di AS juga naik sampai melewati angka 1.000 jiwa dalam waktu lima hari berturut-turut sampai Sabtu minggu lalu.

Baca Juga: Valencia vs Real Madrid, Zidane Bertanggung Jawab Penuh Atas Kekalahan Madrid

Menurut data Reuters, kenaikan semacam itu terakhir kali terjadi pada pertengahan Agustus 2020.

Sejumlah ahli kesehatan mengatakan kasus kematian kemungkinan akan naik sampai enam kali lipat mengingat adanya lonjakan kasus positif di AS.

Joe Biden, yang terpilih sebagai presiden AS, pada Sabtu, berjanji Covid-19 akan jadi isu prioritas pemerintahannya. Biden kerap mengkritik cara Presiden Donald Trump menanggulangi pandemi di AS.

Biden pada Senin 9 November 2020, akan mengumumkan 12 anggota tim satuan tugas khusus penanggulangan Covid-19 di AS. Tim itu akan dipimpin oleh eks kepala korps kesehatan masyarakat AS, Vivek Murthy, dan mantan komisioner Badan Pengawas Obat-Obatan dan Makanan AS, David Kessler. Satgas baru itu bertugas menyusun rencana pengendalian pandemi di AS yang akan diimplementasikan saat Biden resmi menjabat sebagai presiden pada Januari 2021.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Reuters Antara

Tags

Terkini

Terpopuler