Kasus Covid-19 di Kabupaten Cirebon Bertambah Lagi, Kebanyakan Tanpa Gejala

- 7 November 2020, 20:15 WIB
 Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon Enny Suhaeni.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon Enny Suhaeni. /Antara

DESKJABAR - Jumlah orang yang terkonfimasi terkena virus Covid-19 atau virus Corona di Kabupaten Cirebon kembali meningkat. Pada Sabtu, 8 November 2020, dikabarkan bertambah lagi 33 orang sehingga yang terkena di Kabupaten Cirebon sebanyak 1.324 orang.

Namun orang-orang di Kabupaten Cirebon yang terkena virus Covid-19, dikabarka pula kebanyakan justru mereka yang tanpa gejala. 

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon Enny Suhaeni di Cirebon, Sabtu, 8 November 2020 menyebutkan, jumlah pertambahan orang yang terkena virus Covid-19 di Kabupaten Cirebon, diperoleh melalui informasi dari Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Cirebon.

"Mereka mencatat adanya peningkatan kasus terkonfirmasi positif virus corona baru atau Covid-19, di mana pada Sabtu terdapat 33 orang terpapar sehingga total menjadi 1.324 orang," ujarnya dikutip Antara.

Disebutkan pula,  dari penambahan terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut, sebanyak 14 orang menjalani isolasi mandiri dan 18 dilakukan perawatan di rumah sakit. Namun ada seorang yang keburu meninggal dunia saat sedang memperoleh perawatan.

Walau demikian, menurut Enny, dari total 1.324 warga yang terpapar 905 di antaranya sudah dinyatakan sembuh, 340 masih menjalani isolasi serta perawatan dan 79 meninggal dunia.

"Di Kabupaten Cirebon terbanyak yang terkonfirmasi positif masih didominasi oleh orang tanpa gejala dengan 744 kasus," katanya.

Sementara untuk tes usap dalam rangka mendeteksi adanya Covid-19 sudah dilakukan kepada 27.726 penduduk Kabupaten Cirebon. Dan dari data tersebut menunjukkan bahwa warga Kabupaten Cirebon yang telah menjalani tes usap lebih dari satu persen dari jumlah penduduk.

"Kita sudah lama mencapai satu persen. Namun kami masih terus melakukan tes usap kepada kontak erat," katanya.

Puskesmas ditutup

Sehari sebelumnya,  dua Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dan gedung Public Safety Center (PSC) 119 Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, ditutup untuk sementara waktu karena ada petugas yang terkonfirmasi positif Covid-19.

"Saat ini ada dua puskesmas dan gedung PSC yang ditutup sementara untuk pelayanannya," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon Enny Suhaeni di Cirebon, Jumat.

Ia menjelaskan penutupan pelayanan dua puskesmas yaitu Puskesmas Plered dan Sendang serta gedung PSC 119 karena ada pegawai yang terpapar virus corona baru atau Covid-19.

Untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, maka puskesmas dan gedung PSC dilakukan sterilisasi dengan penyemprotan disinfektan.

Meskipun ada penutupan pelayanan, puskesmas di wilayah Cirebon juga masih cukup banyak dan warga sekitar bisa mengunjungi puskesmas lainnya untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

"Masyarakat masih bisa berobat di puskesmas lain selama adanya penutupan," ujar dia. ***

Editor: Kodar Solihat

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x