Jumlah Korban Tewas Gempa Bumi Izmir Jadi 58 Orang

1 November 2020, 20:57 WIB
Regu penyelamat dibantu warga melakukan pencarian korban di bawah reruntuhan /news.sky.com/

DESKJABAR – Korban tewas akibat gempa bumi bermagnitudo 7,0 yang melanda Izmir Turki terus bertambah. Hingga Minggu, 1 November 2020, jumlah warga yang tewas mencapai 58 orang dan 896 orang mengalami cedera.

Sementara itu, regu penyelamat berhasil mengevakuasi seorang kakek berusia 70 tahun dari reruntuhan bangunan. Korban yang bernama  Ahmet Citim diselamatkan pada Minggu dinihari, dan segera dilarikan ke rumah sakit.

Atas keberhasilan regu penyelamat, Menteri Kesehatan Fahretin Koca dalam postingan di twitter-nya menyebutkan,”Saya tidak pernah kehilangan harapan.”

Baca Juga: Sepuluh Ribu Jamaah Umroh Tiba di Arab Saudi

Dikutip dari Aljazeera, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memperkirakan jumlah korban tewas masih akan bertambah, ketika menyaksikan regu penyelamat mengevakuasi jenazah dari reruntuhan bangunan.

Total ada 682 orang yang diperbolehkan pulang dari rumah sakit, sementara 214 orang lainnya masih dalam perawatan.

Sementara itu Badan Darurat dan Bencana Turki (AFAD), ada 850 gempa susulan pasca gempa hebat Jumat lalu, dan 40 gempa susulan diantaranye berkekuatan di atas 4,0.

Baca Juga: Besok Ditutup, Bantuan 31 juta per UKM dari Facebook, Ini 7 Persyaratannya dan Link Pendaftaran

Wartawan Al Jazeera, Sinem Koseoglu melaporkan ada 40 orang yang masih terjebak di dalam reruntuhan bangunan.

“Regu penyelamat mencoba mendengarkan tanda-tanda kehidupan dari para korban yang terjebak dalam reruntuhan. Mereka mengatakan ada sekitar 40 orang  yang masih terjebak dalam reruntuhan, namun sebagian berhasil diselamatkan dan sebagian lagi meninggal dunia,” tuturnya.

Wakil Presiden Turki, Fuat Oktay mengemukakan, 26 bangunan yang rusak parah akan dibongkar. “Ini bukan gempa bumi yang  menewaskan korban tetapi reruntuhan bangunan,” ujarnya.

Banyak bangunan tua atau bangunan-bangunan dengan kontruksi yang tidak memenuhi syarat, yang menyebabkan kerusakan dan kematian saat terjadinya gempa.Baca Juga: Amerika Serikat Perpanjang Fasilitas Bebas Tarif Terhadap Barang Asal Indonesia

Pemerintah Turki sudah memperketat aturan pendirian bangunan terkait dengan gempa bumi, dengan memperkuat atau menghancurkan bangunan, dan penataan kembali hunian-hunian di sejumlah kota di Turki, namun perkembangannya tidak berjalan cepat.

Menteri Kehakiman Turni mengemukakan, para petugas memulai investigasi di sejumlah bangunan yang runtuh dan berjanji akan segera mengambil tindakan hukum.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler