Network
DESKJABAR – Sekitar 10.000 jamaah yang berasal dari berbagai negara, tiba di Arab Saudi untuk melaksanakan ibadah Umroh, sejak Masjidil Haram ditutup selama 7 bulan untuk menghindari penyebaran Pandemi Covid-19.
Menurut Wakil Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Amr Al-Maddah mengemukakan, setelah tiba di Arab saudi, para jamaah akan diisolasi selama tiga hari, sebelum kemudian diberangkatkan ke tempat-tempat suci untuk pelaksanaan Umroh.
Dikutip dari Al Jazeera, Minggu, 1 November 2020, Al-Maddah mengemukakan, tes terutama akan dilakukan kepada jamaah berusia 50-an tahun serta kepada jamaah muda.
Baca Juga: Hobi dan Bisnis Ikan Cupang di Sumedang Semarak
Jika hasil tes mendeteksi adanya kasus positif Covid-19, maka akan dilakukan monitor secara ketat.
Pada tahun ini, Pemerintah Arab Saudi hanya melaksanakan ibadah Haji hanya untuk jamaah Haji domestik, kemudian mulai bulan lalu mengizinkan warga negara Arab Saudi untuk melaksanakan Umrah dengan jumlah terbatas hanya 30 persen dari kapasitas atau hanya 6.000 jamaah per hari.
Pada penyelenggaraan Umrah tahun lalu, jamaah yang datang datang dari berbagai negara, mencapai sekitar 19 juta jamaah.
Baca Juga: Umrah Perdana di Tengah Covid-19, 360 Jemaah Bertolak ke Arab Saudi
Sebelum terjadinya Pandemi Covid-19, lebih dari 1.300 hotel dan ratusan toko bergeliat untuk melayani para jamaah yang berkunjung ke kota suci Mekah dan Medinah.Namun sejak pandemi, tidak ada lagi keramaian jamaah dalam bulan-bulan terakhir.
