ADAB Buka Puasa Ramadhan 2024 yang Diajarkan Rasulullah SAW, Sangat Baik Bagi Kesehatan

11 Maret 2024, 15:30 WIB
Abad buka puasa ramadhan 2024 sesuai anjuran Rasulullah SAW. Baik buat kesehatan tubuh. /freepik.com/

 

DESKJABAR – Rasulullah SAW mengajarkan kepada kita sebagai umat Islam bagaimana adab berbuka puasa termasuk di Ramadhan 2024. Dilihat dari sisi kepentingan kesehatan tubuh, ternyata adab yang diajarkan beliau adalah sangat baik.

Terkadang kita mengabaikan adab saat buka puasa Ramadhan. Mentang-mentang karena sudah berpuasa seharian penuh, begitu adzan magrib berkumandang, mereka langsung mengkonsumsi segala bentuk makanan yang tersedia di meja makan.

Baca Juga: HARI INI, Arab Saudi, Qatar dan UEA Memulai Awal Puasa Ramadhan 2024, Siapkan Pengamanan Umroh Ramadhan

Bahkan terkadang mereka menyelesaikan makan kolak hingga  habis kemudian dilanjutkan dengan makan besar. Baru setelah selesai, mereka melaksanakan sholat Magrib. Padahal, ditunjau dari sisi kesehatan, cara seperti itu tidak baik dan justru bisa menggangu kesehatan tubuh kita.

Ada kebiasaan di masyarakat kita saat suka puasa Ramadhan seperti berbuka dimulai dengan goreng-gorengan, atau dengan makanan-makanan pedas. Padahal makanan seperti itu bisa saja tidak baik jika ditinjau dari sisi kesehatan juga.

Adab Buka Puasa Anjuran Rasulullah SAW

Ustadz Abu Kayyisa Zaki Rahmawan dalam tulisannya yang dipublikasikan di laman almanhaj.or.id menuliskan “dari Anas bin Malik, ia berkata : Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berbuka puasa sebelum shalat dengan ruthab (kurma basah),  jika tidak ada ruthab, maka beliau berbuka dengan tamr (kurma kering), dan jika tidak ada tamr, beliau meminum seteguk air“

Menurut Ustadz Abu Kayyisa Zaki Rahmawan, hadist tersebut memberikan pelajaran yang sangat berharga yakni :

Dianjurkannya untuk bersegera dalam berbuka puasa dan ianjurkannya untuk berbuka puasa dengan ruthab (kurma basah), apabila tidak ada maka boleh memakan tamr (kurma kering), jika tidak ada pula maka minumlah air.

Menurutnya, Rasulullah Shallallahu SAW berbuka dengan beberapa buah kurma sebelum melaksanakan shalat. Hal ini merupakan cara pengaturan yang sangat teliti, karena puasa itu mengosongkan perut dari makanan sehingga liver (hati) tidak mendapatkan suplai makanan dari perut dan tidak dapat mengirimnya ke seluruh sel-sel tubuh.

Rasa manis dari kurma merupakan sesuatu yang sangat cepat meresap dan paling disukai liver (hati) apalagi kalau dalam keadaan basah. Setelah itu, liver (hati) pun memproses dan melumatnya serta mengirim zat yang dihasilkannya ke seluruh anggota tubuh dan otak.

Sementara itu, menurut Ustadz Abu Kayyisa, adalah pembersih bagi usus manusia dan itulah yang berlaku alamiyah hingga saat ini.

Ustadz Abu Kayyisa pun memaparkan penjelasan dari Imam Ibnul Qayim rahimahullaah tentang hadist tersebut.

Menurut Imam Ibnul Qayim, cara Rasulullah SAW berbuka puasa dengan kurma atau air, mengandung hikmah yang sangat mendalam sekali.

Dikenukakan bahwa saat berpuasa lambung kosong dari makanan apapun. Sehingga tidak ada sesuatu yang amat sesuai dengan liver (hati) yang dapat di disuplai langsung ke seluruh organ tubuh serta langsung menjadi energi, selain kurma dan air.

Karbohidrat yang ada dalam kurma lebih mudah sampai ke liver (hati) dan lebih cocok dengan kondisi organ tersebut. Terutama sekali kurma masak yang masih segar. Liver (hati) akan lebih mudah menerimanya sehingga amat berguna bagi organ ini sekaligus juga dapat langsung diproses menjadi energi.

Kalau tidak ada kurma basah, kurma kering pun baik, karena mempunyai kandungan unsur gula yang tinggi pula. Bila tidak ada juga, cukup beberapa teguk air untuk mendinginkan panasnya lambung akibat puasa sehingga dapat siap menerima makanan sesudah itu.

Ada Bimbingan Allah SWT 

Ustadzs Abu Kayyisa juga memaparkan penjelasan hadist tersebut dimata seorang dokter yakni Dokter Ahmad Abdurrauf Hasyim dalam kitabnya Ramadhan wath Thibb.

Menurut Dokter Ahmad Abdurrauf, hadist tersebut terkandung hikmah yang agung bagi kesehatan tubuh manusia.

Baca Juga: KABAR GEMBIRA, Pemkot Bandung Siapkan Paket Sembako Murah Sambut Ramadhan 2024, Catat Syarat dan Tanggalnya

Menurutnya, Rasulullah SAW memilih mendahulukan kurma dan air daripada makanan yang lainnya, namun karena ada bimbingan wahyu Ilahi maka Rasulullah SAW memilih kurma atau pun air sebagai yang terbaik bagi orang yang berpuasa.

“Maka, yang sangat diperlukan bagi orang yang ingin berbuka puasa adalah jenis-jenis makanan yang mengandung gula, zat cair yang mudah dicerna oleh tubuh dan langsung cepat diserap oleh darah, lambung dan usus serta air sebagai obat untuk menghilangkan dahaga,” paparnya.

Dokter Ahmad Abdurrauf menjelaskan bahwa zat-zat yang mengandung gula yaitu glukosa dan fruktosa memerlukan waktu 5-10 menit dapat terserap dalam usus manusia ketika dalam keadaan kosong. Dan keadaan tersebut terjadi pada orang yang sedang berpuasa.

Menurutnya, jenis makanan yang kaya dengan kategori tersebut yang paling baik adalah kurma khususnya ruthab (kurma basah) karena kaya akan unsur gula, yaitu glukosa dan fruktosa yang mudah dicerna dan diserap oleh tubuh. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: almanhaj.or.id

Tags

Terkini

Terpopuler