Puasa dan Tarawih Bakal Diabaikan Allah dan Rasulullah Gegara Melakukan Ini, Seperti Sepele Berakibat Fatal

23 Maret 2023, 11:14 WIB
Dua hal yang menyebabkan puasa dan Tarawih diabaikan oleh Allah SWT dan Rasulullah. /Pixabay/Serdar_A/

DESKJABAR - Yakinkah kamu ibadah puasa Ramadhan dan tarawih yang dikerjakan diterima oleh Allah SWT? Nanti dulu, jangan-jangan puasa dan tarawih kita sia-sia, cuma lapar, haus dan capek.

Soalnya tak semua puasa dan Tarawih di bulan Ramadhan akan diterima oleh Allah SWT. Bukan karena kita tidak tamat dalam sebulan, tapi akibat ulah individu yang menjalankannya.

Sebetulnya mungkin kesalahan kita saat menjalankan puasa terkesan sepele namun akibatnya fatal, puasa akan diabaikan oleh Allah.

Apa penyebab ibadah puasa dan tarawih kita ditolak oleh Yang Maha Kuasa? Begini kata Ustadz Adi Hidayat dalam kanal YouTube @Adi Hidayat Official seri Akusuka Episode 7 berjudul "Puasa dan Tarawih yang Diabaikan Allah dan Rasulullah - Ustadz Adi Hidayat", 9 April 2022.

Disebutkan Ustadz Adi Hidayat, mengutip hadits yang mengerucut pada Abu Hurairah, dengan terjemahan bebas, "Rasulullah bersabda, ada sementara orang yang berpuasa tidak mendapatkan apapn dari puasanya kecuali rasa lapar dan haus."

Baca Juga: Cara Sehat Berbuka Puasa Ramadhan Ala Zaidul Akbar, Dilarang Konsumsi Makanan Favorit Banyak Orang

Selain itu ada juga orang yang menunaikan qiyam Ramadhan atau sholat tarawih tidak mendapatkan apapun dari sholatnya kecuali sebatas rasa lelah karena begadang.

"Pensyarah berpendapat beragam, namun mengerucut pada dua bagian utama," kata Ustadz Adi Hidayat.

Seluruhnya sepakat bahwa hadits ini memberikan peringatan pada setiap insan yang beriman yang menunaikan puasa Ramadhan dan qiyam atau sholat tarawih, paket yang dilakukan umat siang dan malam.

"Di dua hal ini ada persoalan. Ada orang yang diabaikan oleh Allah dan Rasul. Allah tak memberikan pahala. Disebut oleh Nabi hanya merasa lelah," ungkapnya.

2 Penyebab Diabaikan Allah dan Rasulullah

Ustadz Adi Hidayat menyebutkan, dua hal sebegai penyebab puasa dan qiyam yang ditolak oleh Allah dan Rasulullah.

Baca Juga: Bukan Makanan Berlimpah untuk Bekal Puasa Ramadhan, Cuma Satu yang Penting, Kata Ustadz Adi Hidayat

1. Di antara mereka adalah yang diduga kuat bermasalah dengan ketulusan niatnya. Sudah menjadi ketentuan, seluruh amal dalam Islam akan dinilai soleh atau baik bergantung pada motivasi hatinya Dengan kata lain bergantung pada niatnya.

"Seluruh ibadah itu akan diterima di sisi Allah berdasar pada niatnya. Apakah niat itu ditujukan demi Allah semata atau malah dibelokkan bukan sebagai pengabdian, seperti mengikuti tren," urainya.

Mungkin juga orang tersebut tidak menikmati Tarawihnya dan ingin cepat selesai. Ini, kata Adi Hidayat, yang menyebabkan penilaian Tarawih yang bersangkutan di sisi Allah sangat minim.

Jadi, lanjutnya, setiap orang itu akan mendapatkan hasil tergantung niatnya. Dengan kata lain, apa yang diniatkan itu yangg diperoleh.

Baca Juga: 7 Manfaat Air Kelapa, Segar buat Buka Puasa Ramadhan, Ada Manfaat Kesehatan Termasuk untuk Jantung dan Ginjal

2. Orang yang berpuasa dan Tarawih tersebut terlalu mengakomodasi hal-hal yang merusak puasanya.

Ia mencontohkan, mereka menyalahi apa yang disabdakan Nabi bahwa puasa itu merupakan perisai mencegah seseorang dari perbuatan kontra produktif. Mereka tidak melatih emosinya. Menyalahi ketentuan tersebut misalnya dengan banyak bergibah, menyebarkan hoaks atau berita tidak benar.

"Jangan berlaku yang tidak pantas. Jika ada yang memprovokasi katakan bahwa saya sedang berpuasa," tegas Adi Hidayat.

Disini sebetulnya niat orang tersebut tidak ada masalah, namun pada prakteknya karena dia terprovokasi malah melakukan hal yang merusak puasa, menjelekkan orang lain.***

 

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Youtube @AdiHidayatOfficial

Tags

Terkini

Terpopuler