DESKJABAR - Puasa Ramadhan selain untuk memperbaiki iman umat Muslim, juga sebaiknya dijadikan sebagai ajang detoksifikasi pencernaan kita.
Puasa selain ibadah membersihkan diri secara spiritual bermanfaat untuk membersihkan "sampah" dari tubuh yang pada akhirnya akan menimbulkan penyakit.
Sampah disini adalah makanan-makanan yang sebetulnya tidak boleh masuk ke tubuh karena merugikan dan memancing datangnya penyakit.
Dokter yang memfokuskan diri pada pengobatan cara Nabi dan sering memberikan resep alami dengan rimpang Zaidul Akbar mengingatkan agar puasa dijadikan waktu untuk belajar membersihkan pencernaan.
"Bulan Ramadhan harus jadi bulan bersih-bersih (di tubuh). Kalau bersih kalbu sih Anda sudah paham semua," katanya di kanal YouTube @Sehat Sunnah berjudul "Cara Berbuka Puasa yang Sehat - dr. Zaidul Akbar", yang dibagikan tiga tahun lalu.
Baca Juga: Jelang Ramadhan 2023, Keluarga di Biskuit Khong Guan, Sang Bapak Akhirnya Pulang
Zaidul mengatakan, banyak di antara masyarakat yang jorok dalam mengonsumsi makanan. Gorengan, misalnya, selalu menjadi menu keseharian yang selalu ada. Bahkan untuk berbuka puasa Ramadhan pun gorengan menjadi menu utama.
Menurut Zaidul terlalu banyak memakan gorengan sama artinya dengan kita menumpuk sampah di perut dan pada akhirnya akan berakibat buruk pada tubuh, mengganggu kesehatan.
Kebiasaan makan tidak sehat, makanan cepat saji, gorengan, misalnya pada ibu yang sedang hamil berpotensi untuk melahirkan anak yang kurang sehat pula.
"Sekarang kan banyak anak yang autis, ADHD. Itu bisa jadi sang ibu di masa 8 minggu kehamilannya mengonsumsi makanan tidak sehat," ujar Zaidul Akbar.