Ramadhan 2023: Menyambut Bulan Puasa dengan Mengikuti Teladan Rasulullah SAW

21 Maret 2023, 06:40 WIB
Menyambut Ramadhan Kamis, 23 Maret 2023, Muslim di dunia bersiap memperkuat hubungan dengan Allah melalui puasa dan amalan sunnah lainnya. /Pixabay/MolasIslamic/


DESKJABAR
 - Muslim di  dunia bersiap menyambut Ramadhan 2023 yang akan datang pada Kamis 23 Maret 2023 atau 1444. Dan, dalam menyambut bulan suci ini, umat Islam akan memperkuat hubungan dengan Allah SWT melalui puasa dan amalan -amalan sunnah lainnya.

 

Selain itu, mereka juga akan meneladani Nabi Muhammad SAW dengan mengikuti teladan beliau dalam berpuasa dan beribadah.

Ramadhan 2023 diharapkan menjadi momen berharga bagi umat Islam untuk memperkuat keyakinan dan meningkatkan ketakwaan.

Baca Juga: Pemkot Bogor Mewisuda Peserta Tasmi, Program Pemberdayaan Masyarakat Tuntaskan Buta Aksara Al-Quran

Dikutip DeskJabar.com dari buku  'Shaum seperti Rasulullah' karya  Abu Al-Ghifari, berikut adalah  cara Rasulullah melaksanakan shaum Ramadhan.

Setelah berpuasa, Rasulullah SAW biasanya memulai berbuka dengan mengkonsumsi kurma dan air putih, kemudian melaksanakan Sholat Maghrib.

Artinya, Nabi SAW selalu mendahulukan berbuka puasa.

Hal ini dapat menjadi referensi bagi umat Muslim dalam mengikuti teladan Nabi dalam melaksanakan ibadah puasa.

Baca Juga: Ada Libur Cuti Bersama 2 Hari Tanggal 22 Maret 2023 dan 23 Maret 2023: Libur Apa?

Di Bulan Ramadhan, Nabi SAW selalu menambah frekuensi doa dan ibadah, serta meningkatkan frekuensi pemberian sedekah.

 

Tak hanya itu, Rasulullah SAW  juga selalu memperhatikan kebersihan dan menjaga adab selama berpuasa.

Dengan mengikuti contoh Rasulullah SAW,  umat Muslim diharapkan bisa   memperoleh berkah di Bulan Ramadhan.

Baca Juga: Rujak Serut, Segar Pedasnya Bikin Ketagihan, Pas Jadi Ide Jualan di Bulan Ramadhan 2023, Ini Resep nya Bunda

Banyak dari umat Islam telah melaksanakan puasa Ramadhan dengan benar dari segi adab pelaksanaannya.

Walaupun demikian, masih ada kemungkinan bahwa beberapa orang melakukan kesalahan dalam melaksanakan puasa Ramadhan.

DeskJabar.com akan membahas tahapan pelaksanaan puasa Ramadhan secara spesifik dalam artikel ini.

Baca Juga: Inilah Cara Melihat Khodam Pendamping Diri Sendiri, Gampang Sekali dan Tanpa Ritual

Adab shaum

Dalam menjalankan ibadah shaum atau puasa, ada  beberapa adab yang harus  diperhatikan, yaitu :

Tabyit

Tabyit adalah suatu tindakan untuk mempersiapkan diri pada malam hari untuk melakukan sesuatu keesokan harinya. Bagi orang yang akan melakukan puasa, melakukan tabyit sangat dianjurkan.

Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ad-Daruquthni disebutkan bahwa bagi orang yang tidak melakukan tabyit sebelum fajar saat berpuasa, maka tidak ada puasa baginya.

 

Baca Juga: Tabung Gas Mendesis dan Mengeluarkan Bau, Inilah Cara Mengatasinya yang Mudah dan Aman

Menurut para ulama, tabyit seringkali disamakan dengan niat, sehingga ada pendapat bahwa orang yang akan berpuasa harus mengucapkan niat pada malam harinya.

Tapi As-Sayyid Sabiq menjelaskan bahwa mengucapkan niat tidak diwajibkan, karena niat adalah pekerjaan hati dan bukan perbuatan lisan. Pada intinya, yang penting adalah memiliki niat untuk melaksanakan perintah Allah dan mengharapkan keridhaan-Nya. Hal ini dijelaskan dalam Fiqh Sunnah 1:130.

Pasalnya, dalam hadis tersebut, tabyit mengacu pada memastikan diri untuk berpuasa keesokan harinya setelah mengetahui dengan pasti bahwa hari itu adalah hari untuk berpuasa.

Baca Juga: Resep Es Teler Sultan, Topingnya Melimpah Berkelas, Cocok Untuk Jualan di Bulan Ramadhan (Puasa), Laris Manis

Hal ini terutama berlaku untuk puasa yang memiliki hari atau tanggal tertentu seperti puasa Ramadhan. Oleh karena itu, untuk puasa yang tidak memiliki hari atau tanggal tertentu, tidak ada keharusan untuk melakukan tabyit.

Pasalnya, Nabi SAW   pernah shaum tanpa tabyit, seperti  yang diceritakan oleh 'Aisyah, sebagai berikut:

"Rasulullah SAW pernah masuk ke rumahku pada suatu hari, beliau bertanya, 'Apakah kamu punya makanan aku menjawab: 'tidak' beliau bersabda: Jika begitu aku shaum," HR Muslim, Shahih Muslim.

Baca Juga: Persib Bandung Beruntung, Bungkam Dewa United yang Bermain dengan 10 Pemain

 

Hadis tersebut menjadi bukti bahwa seseorang dapat melakukan puasa tanpa harus melakukan tabyit, jika puasa tersebut tidak memiliki hari atau tanggal yang ditentukan.

Makan Sahur

Makan sahur adalah istilah dalam agama Islam yang mengacu pada tindakan umat Islam untuk makan pada waktu dini hari sebelum menjalankan ibadah puasa pada Bulan Ramadhan.

Baca Juga: Inilah Ciri-Ciri Orang yang Akan Dijadikan Tumbal Pesugihan, Salah Satunya Linglung

Sahur adalah amalan sunnah  yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW.

Hal ini diterangkan dalam hadits yang artinya: "Hendaklah kamu makan sahur, karena di dalam sahur itu ada barokah," HR Al-Bukhari, Fathul Bari, 174.***

 

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: Buku Shaum seperti Rasulullah

Tags

Terkini

Terpopuler