Kata dr Zaidul Akbar, Manfaat Puasa Bisa Memberi Efek Anti Penuaan, Ini Faktanya

20 Maret 2023, 06:34 WIB
Ditemukan bukti baru-baru ini bahwa puasa dapat memiliki efek anti aging atau anti penuaan. /Tangkap layar/dr Zaidul Akbar Official/


DESKJABAR 
- Menurut syariat Islam, puasa atau shaum adalah tindakan menahan diri dari makan, minum, hubungan suami istri, dan kegiatan lainnya dengan cara yang telah ditetapkan oleh syariat.

 

Tak hanya itu, menurut dr Zaidul Akbar, bahwa berpuasa amat baik sebagai suatu proses pembersihan tubuh dari berbagai racun yang masuk ke tubuh kita.

Bahkan, baru-baru ini, telah ditemukan bukti bahwa puasa dapat memiliki efek anti-aging atau anti-penuaan.

Penelitian menunjukkan bahwa puasa dapat membantu regenerasi sel dan memperbaikinya.

Baca Juga: Resep Es Doger, Enak dan Segarnya Minuman Sultan, Insyaallah Laris Manis Dijual di Bulan Ramadhan (Puasa) 2023

Faktanya, manfaat puasa bukan hanya terbatas pada aspek spiritual, tapi juga memiliki dampak positif pada kesehatan dan penanganan penuaan.

Dikutip DeskJabar.com dari buku 'Jurus Sehat Rasulullah' dr Zaidul Akbar menjelaskan, secara normal, tubuh manusia akan mengalami penuaan sesuai dengan kemampuan dan  kapasitas tubuh atau sel, khususnya untuk melakukan perbaikan.

"Ibarat  mobil, semahal apapun harganya, kalau sudah lama, diservis seperti apa pun pasti akan tetap jadi tua. Begitulah tubuh manusia," ujar Zaidul Akbar.

Baca Juga: Benarkah Jin Bisa Menembus Tembok dan Pintu ? Ustadz Khalid Basalamah Menjelaskan

 

Namun, ujar  Akbar, dalam tubuh manusia prosesnya tidak sesederhana itu.

Peran hormon dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tubuh manusia menjadi ciri  yang jelas. Salah satu contohnya adalah hormon IGF-1.

Zaidul Akbar menyatakan bahwa hormon IGF-1 berperan dalam membantu proses pertumbuhan dan perkembangan tubuh.

Namun, saat seseorang dewasa, hormon ini justru dapat menyebabkan penuaan.

Baca Juga: Inilah Cara Melihat Khodam Pendamping Diri Sendiri, Gampang Sekali dan Tanpa Ritual

Dapatkah Anda membayangkan bahwa jika kita menghambat hormon tersebut, kita tidak akan mengalami penuaan yang cepat meskipun pada akhirnya kita tetap akan mengalami kematian?

Zaidul Akbar mengatakan, inilah yang kemudian diteliti oleh para ahli.

Ternyata, IGF-1 ini bisa dihambat ketika sudah dewasa dengan menghentikan atau mengurangi laju metabolisme melalui puasa.

Dengan berpuasa, proses penuaan sel seseorang dapat diperlambat sehingga umur sel tidak akan cepat menua dibandingkan dengan orang yang tidak berpuasa.

Baca Juga: 4 Kelurahan di Garut Kota Akan Segera Terima UGR Tol Getaci: INI DAFTARNYA!

 

Hiromi Shinya, seorang dokter dari Jepang, menyebutkan bahwa lapar itu sehat.

Ia memberikan kesimpulan bahwa orang yang  puasa adalah orang-orang sehat karena mereka menahan laju metabolisme tubuh mereka.

Orang- orang saleh zaman dahulu

Zaidul Akbar mengingat kisah orang-orang saleh dari masa lalu yang tidak berlebihan dalam mengkonsumsi makanan.

Makan secara berlebihan dapat menyebabkan rasa malas dalam beribadah.

Baca Juga: Munggahan Adalah Tradisi Botram Menjelang Bulan Puasa, Yuk Kuliner Bersama Tetangga

Zaidul Akbar mengatakan, jika seseorang sedang bermalas-malasan dalam beribadah, sebaiknya mengurangi jumlah asupan makanan.

Karena secara fisiologis, kata Zaidul Akbar, ketika berpuasa, tubuh diistirahatkan tidak ada aktivitas metabolisme.

Secara otomatis tubuh mencari kerusakan dan sel bermasalah. Dengan berpuasa, terjadi pembakaran lemak dalam tubuh manusia.***

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: Buku Jurus Sehat Rasulullah

Tags

Terkini

Terpopuler