DESKJABAR - Sejak 4000 tahun yang lalu Hari Raya Tahun Baru Imlek sudah mulai ada. Dengan berkembangnya waktu terbentuk beberapa tradisi atau kebiasaan turun menurun dan wajib dilaksanakan dalam merayakan Tahun Baru Imlek.
Beberapa tradisi atau kebiasaan yang dilaksanakan untuk merayakan Imlek.
- Bersih-bersih rumah
Dalam kepercayaan masyarakat Tionghoa membersihkan rumah adalah simbol yang berarti membuang segala bentuk keburukkan dan bisa jadi menghalangi datangnya keberuntungan.
Tradisi bersih-bersih menyambut Tahun Baru Imlek ini biasanya dilaksanakan masyarakat Tionghoa satu hari sebelum Tahun Baru Imlek.
Mereka meyakini bahwa jika membersihkan rumah pada saat Tahun Baru Imlek justru akan membuang keberuntungan di tahun tersebut.
Baca Juga: 7 Tempat Wisata Kuliner di Bandung Paling Hits dan Enak, Cocok untuk Nongkrong Bersama Bestie
- Dekorasi rumah
Setelah dibersihkan biasanya masyarakat Tionghoa akan mendekorasi rumahnya, Pada pintu dan jendela di cat ulang dan ditempeli kertas yang bertuliskan kalimat atau kata-kata baik.
Sebagian besar dekorasi menggunakan warna merah yang dipercaya warna merah ini melambangkan sesuatu yang sejahtera, kuat dan membawa keberuntungan.
- Menggunakan warna serba merah
Salah satu ciri khas dalam merayakan Tahun Baru Imlek adalah penggunaan warna merah, selain melambangkan kekuatan, sejahtera dan mendatangkan keberuntungan.
Diyakini juga dapat mengusir Nian atau iblis dalam kepercayaan China yang selalu keluar pada saat Tahun Baru Imlek.
Nian sendiri dipercaya datang untuk mengganggu manusia khususnya anak kecil. Dimana dalam keyakinannya, warna merah salah satu yang membuat Nian tidak jadi datang.
Baca Juga: Kumpulan Ungkapan Bijak Tentang Kopi yang Menginspirasi dan Bikin Greget
- Hidangan khas Imlek
Di hari Imlek juga ada makanan wajib khas yang hanya disajikan pada saat Tahun Baru Imlek. Kue keranjang dan jeruk adalah makanan wajib pada saat pergantian Tahun Baru Imlek 2023
Ada yang lebih penting, biasanya makanan yang disajikan di malam Imlek minimal terdiri dari 12 jenis makanan.yang artinya selain melambangkan Shio masing-masing, juga ada makna tersendiri.melambangkan Shio, masing-masing makanan tersebut juga memiliki makna tersendiri.
Misalnya ada makanan ayam utuh yang melambangkan kemakmuran keluarga, sementara ada juga mie panjang yang melambangkan panjang umur dan cara menyantapnya tidak boleh di potong. Atau makanan lainnya adalah lapis legit yang mengartikan rejeki yang berlapis-lapis.
- Pantangan makan bubur
Di hari Raya Imlek 2023 pantang untuk makan bubur. Karena, dalam simbol masyarakat Tionghoa atau China bubur adalah Pantangan, karena bubur dianggap simbol dari kemiskinan.
Baca Juga: INILAH Daftar Desa Calon Sultan di Garut dan Tasikmalaya yang Dapat Ganti Rugi Tol Getaci
- Dilarang membalik ikan saat menyantapnya ( pada saat Imlek saja)
Khusus pada saat Imlek adal hal-hal yang harus diperhatikan. Anda dilarang mengambil ikan pada bagian bawah.
Juga diharuskan menyisakan ikan yang dimakan untuk dinikmati esok harinya. Mereka meyakini kebiasaan ini merupakan tanda lambang dan nilai lebih untuk tahun yang akan datang.
- Petasan dan Kembang Api
Pada saat Tahun Baru petasan dan kembang api adalah identik dengan perayaan besar. Selain untuk memeriahkan acara membakar petasan dan kembang api pada hari raya Imlek adalah wajib untuk mengusir nasib buruk dari tahun sebelumnya dan akan lebih baik ditahun akan datang.
- Pagelaran Liong dan Barongsai
Dalam kepercayaan China, Liong dan Barongsai adalah lambang kebahagiaan dan kesenangan. Tarian ini dipercaya bisa membawa keberuntungan dan salah satu cara mengusir roh-roh jahat yang mengganggu manusia.
Baca Juga: Manfaat Daun Salam Selain untuk Bumbu masak, Ternyata Banyak Khasiatnya Untuk Kesehatan
- Bagi-bagi Angpao
Tradisi bagi-bagi angpao adalah paling dikenal di masyarakat kita dan tidak asing lagi. Tradisi membagikan angpao tidak akan pernah absen dalam setiap perayaan Imlek.
Bahkan momen pembagian angpao ini adalah momen yang sangat ditunggu disaat merayakan Imlek. Tradisi bagi angpao adalah masyarakat yang sudah berkeluarga memberikan rezeki kepada anak-anak dan orang tuanya.***