Siaran Televisi Analog di Kota Bandung Dihentikan, Masyarakat Berburu Set Top Box Ada Juga yang Tak Nonton TV

8 Desember 2022, 20:20 WIB
Salah seorang warga menikmati siara televisi digital saat menonton liga Indonesia pada Kamis 8 Desember 2022 /Dicky Harisman/DeskJabar/

 

DESKJABAR - Meski siaran televisi analog di wilayah Bandung Raya sudah tidak bisa ditangkap lagi, namun sebagian warga Bandung memilih tidak membeli televisi dengan teknologi digital baru maupun membeli Set Top Box baru, agar di rumahnya bisa terus menerima siaran televisi seperti biasanya.

Pantauan DeskJabar ke beberapa penjual Set Top Box saat ini harga yang dipatok menjadi naik dari sebelum siaran televisi analog dihentikan.

Seperti pengakuan Eddy penduduk Pasirkoja Kota Bandung, dia dan beberapa tetangganya harus rela membeli Set Top Box dengan harga yang lebih mahal dari beberapa minggu lalu.

Baca Juga: Warga Bandung dan Sekitarnya Gagal Nonton Piala Dunia 2022 Qatar, Gara Gara Saluran TV Analog Ditutup Dinihari

“Saya terpaksa nitip beli ke adik saya yang berjualan di pasar Cikapundung, Alhamdulillah dapat harga lebih murah," ujar Eddy di tempat jualannya kawasan Pasirkoja Kota Bandung.

Saat ini ada beberapa Set Top Box yang dijual dengan kisaran harga bergantung kualitas dari Set Top Box itu sendiri.

Eddy mengaku terpaksa membeli Set Top Box karena dia sedang asik mengikuti putaran Piala Dunia yang sedang seru-serunya.

Baca Juga: Mengenal Musik Indonesia Era 1990-an, Fenomena Mini Album Meroketkan Igor Tamerlan Melalui Album Bali Vanilli

"Saya sudah beberapa kali lihat pengumuman di televisi kalau kita mau terus bisa menerima siaran televisi harus membeli Set Top Box atau mengganti televisi, tapi karena kerjaan saya jadi lupa hingga akhirnya televisi benar-benar tidak bisa menerima lagi siaran, " tambahnya

Lain Eddy, lain pula dengan Yati (54), penduduk Cimahi ini mengaku jadi sepi sejak televisi di rumahnya tidak lagi bisa menerima siaran analog karena televisinya belum digital.

“Kesal sih, biasanya di rumah meski sambil mengerjakan pekerjaan rutin seperti memasak, atau menyetrika. Bisa sambil menonton atau hanya mendengar suara saat ada tayangan berita," ujarnya serius.

Baca Juga: Gelar Pengajian, Erina Gudono Tampak Cantik dan Anggun, Halal Bersama Kaesang Semakin Dekat

Namun Yati tidak serta merta membeli televisi baru. Dia masih akan diskusi dengan anak-anaknya yang tidak tinggal di rumah.

“Bagaimana anak-anak saja, apakah mau beli Set Top Box atau ganti televisi digital, yang penting di rumah tidak sepi lagi,” katanya menambahkan

Beberapa hari ini masyarakat juga diramaikan dengan pemberitaan di sosial media tentang perangkat Set Top Box yang meledak karena lupa dimatikan saat sudah dipergunakan menonton televisi.

Menurut Asep salah seorang pegawai di toko elektronik di kawasan pusat Kota Bandung, dia pun pernah mendapat berita itu dari grup whatsApp, namun sejauh ini belum ada keterangan resmi tentang kebenaran berita itu.

Baca Juga: Mengenal Musik Indonesia Era 1990-an, Fenomena Mini Album Meroketkan Igor Tamerlan Melalui Album Bali Vanilli

Pemerintah pun tampaknya akan terus melakukan pemberhentian penerimaan siaran televisi analog yang pada Kamis 8 November 2022 ini diberlakukan di wilayah Surabaya dan sekitarnya.

Hal ini ditempuh dalam mengacu pada Undang-Undang No 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja dan mengejar ketinggalan Indonesia dari negara-negara yang telah menyepakati spektrum untuk teknologi televisi.

Disamping itu pada saat migrasi ke digital pengguna atau masyarakat memiliki keunggulan dari gambar dan suara yang lebih bagus dari teknologi sebelumnya.

Wacana akan diberlakukannya teknologi digital ini sebenarnya sudah digulirkan tiga tahun lalu,.

Seperti penuturan salah seorang pegawai elektronik di Jalan ABC, sudah beberapa tahun lalu, Wawan selalu menawarkan para pembeli televisi baru untuk membeli televisi digital.

Karena pada tahun 2023 nanti semua televisi di Indonesia tidak lagi bisa menerima siaran televisi analog. ***

Editor: Ferry Indra Permana

Tags

Terkini

Terpopuler